Sabtu, 4 Mei 2024

BPS Jatim Rilis Perkembangan Nilai dan Volume Ekspor Impor 2020-2022

Diunggah pada : 10 Januari 2024 13:34:35 124
Tangkapan Layar Data Ekspor dan Impor Beras di Jatim, 2020-2022. Sumber : BPS Jatim

Jatim Newsroom – Salah satu kebijakan pemerintah dalam memenuhi kebutuhan akan beras yaitu dengan meningkatkan produksi. Tetapi dengan meningkatnya jumlah penduduk setiap tahun, maka kebutuhan akan beras juga semakin meningkat, terlebih lagi beras merupakan makanan pokok masyarakat di Jawa Timur. 

Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Rabu (10/1/2024), untuk memenuhi kebutuhan tersebut pemerintah melakukan kebijakan dengan menambah persediaan beras melalui impor. 

Perkembangan nilai impor beras mengalami peningkatan di tahun 2022 dengan nilai impor sebesar 70.479,13 ribu dolar AS atau naik 28,21 persen dibanding tahun 2021. Sedangkan nilai impor di tahun 2021 apabila dibandingkan dengan tahun 2020 mengalami penurunan sebesar 3,59 persen dengan nilai impor sebesar 57.024,29 ribu dolar AS menjadi 54.972,19 dolar AS. 

Namun jika dilihat secara volume, impor beras Jawa Timur mengalami peningkatan pada tahun 2020 hingga tahun 2022 dengan rata-rata peningkatan volume sebesar 23 persen. 

“Dari perubahan nilai dan volume tersebut terlihat nilai impor sangat dipengaruhi oleh nilai tukar dolar terhadap rupiah sedangkan volume menggambarkan kebutuhan impor beras di wilayah Jawa Timur semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kebutuhan beras masyarakat Jawa Timur karena adanya peningkatan jumlah penduduk,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli, melalui Laporan Analisis Data Beras Provinsi Jawa Timur 2020-2022. 

Dalam laporan ini disebutkan, walaupun Jawa Timur masih mengimpor beras tetapi kenyataannya masih ada ekspor beras keluar wilayah. Namun beras yang diekspor adalah yang masih dalam bentuk beras berkulit (padi) dan digunakan untuk semai atau non semai, beras ketan yang sudah digiling maupun setengah giling serta beras pecah untuk pakan ternak. 

Nilai ekspor beras semakin meningkat setiap tahunnya demikian juga dengan volume ekspor. Peningkatan nilai dan ekspor beras ke luar Jawa Timur memang tidak sebesar impornya. Tahun 2022 ada peningkatan nilai ekspor beras sebesar 12,27 persen dibandingkan tahun 2021. Persentase kenaikan tersebut tidak sebanding dengan kenaikan ekspor dari 2020 ke 2021 yang sebesar 28,49 persen. 

Dari sisi volume ekspor beras Jawa Timur tetap mengalami peningkatan. Peningkatan ekspor beras tertinggi terjadi pada periode 2022 yang meningkat hingga 200 persen lebih jika dibandingkan dengan ekspor 2021. Sedangkan ekspor tahun 2021 dibandingkan dengan tahun 2020 sebesar 21,84 persen. (idc/s)

#BPS Jatim #beras #ekspor impor