BPS Jatim Catat PDRB Kabupaten/Kota periode 2017-2021

Jatim Newsroom – Secara umum, kinerja ekonomi Jawa Timur dari tahun 2017-2019 cenderung mengalami pertumbuhan yang sama. Tahun 2017, pertumbuhan Jawa Timur adalah sebesar 5,73 persen, kemudian di tahun selanjutnya tumbuh sebesar 5,60 persen.

Melansir laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) pada tanggal 19 Agustus 2022, dalam laporan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kabupaten/Kota di Provinsi Jawa Timur Menurut Pengeluaran 2017-2021 disebutkan bahwa pada tahun 2019 pertumbuhan Jawa Timur adalah sebesar 5,52 persen. Namun pada tahun 2020, pertumbuhan Jawa Timur terkontraksi sebesar 3,41 persen. Hal ini disebabkan adanya pandemi Covid-19 yang terjadi secara menyeluruh.

“Tidak hanya di Indonesia saja namun seluruh dunia mengalami wabah ini. Adanya pandemi ini menyebabkan dampak yang buruk terhadap aktivitas dan konsumsi masyarakat. Hampir semua kegiatan masyarakat terdampak seperti tempat usaha, tempat rekreasi, serta hotel sepi pelanggan dan akhirnya tutup. Aktivitas ekspor impor, dan investasi juga terganggu dengan adanya wabah ini. Hal ini menyebabkan pertumbuhan terkontraksi,” ujar Kepala BPS Jatim, Dadang Hardiwan.

Jika diamati lebih dalam, lanjut Dadang, pergerakan pertumbuhan kabupaten/kota di Jawa Timur selama tahun 2017-2021 cukup bervariasi. Ada beberapa kabupaten/kota yang pertumbuhannya menguat dari tahun ke tahun seperti Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Blitar, Kabupaten Pasuruan, Kota Kediri, Kota Blitar, Kota Malang, Kota Probolinggo, dan Kota Pasuruan.

“Mayoritas kabupaten/kota di Jawa Timur dalam rentang waktu 2017 hingga 2021 tersebut pertumbuhannya cukup berfluktuatif. Sementara itu, pada tahun 2020, semua kabupaten/kota di Jawa Timur mengalami kontraksi. Hal ini imbas adanya Covid-19 yang melanda dunia seperti yang sudah disebutkan sebelumnya,” pungkasnya. (idc/n)

#Pertumbuhan Ekonomi #BPS Jatim #PDRB