Sabtu, 4 Mei 2024

BPS Jatim Bahas Fertilitas, Mortalitas, dan Proyeksi Penduduk 2020-2035

Diunggah pada : 31 Juli 2023 13:39:09 134
Pembahasan publikasi statistik fertilitas, mortalitas, dan proyeksi penduduk 2020-2035 Provinsi Jawa Timur, di Surabaya, Senin (31/7/2023). Foto: Aldick/JNR

Jatim Newsroom – Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim) membahas publikasi statistik fertilitas, mortalitas, dan proyeksi penduduk 2020-2035 Provinsi Jawa Timur bersama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Jatim, dan beberapa perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Provinsi, perguruan tinggi, organisasi kependudukan, dan BPS kabupaten/kota. 

Kepala BPS Jatim, Zulkipli, mengatakan persoalan kependudukan selalu menarik untuk menjadi bahan diskusi karena sifatnya yang dinamis. Selain itu, persoalan Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan salah satu kekuatan dasar yang perlu dikembangkan, baik dari sisi kuantitas maupun kualitas untuk pembangunan di Jawa Timur dan menuju Indonesia Emas 2045. 

“BPS sudah menyelesaikan sensus penduduk 2020. Pada kesempatan kali ini, kita akan saling berkomunikasi dengan kabupaten/kota serta seluruh pihak terkait tentang hasil dari upaya BPS tersebut. Kita akan bersama-sama melihat tantangan kependudukan yang ada di Jatim dari rilis sensus penduduk 2020,” ujar Zulkipli di Surabaya, Senin (31/7/2023). 

Senada, Kepala Bappeda Jatim, Mohammad Yasin menggarisbawahi tentang tantangan kependudukan dan pembangunan di Jatim. Menurutnya, data kependudukan merupakan hal yang sangat dasar dan penting karena objek Indonesia Emas 2045 adalah SDM. 

“Selesainya sensus penduduk 2020 dan ditindaklanjuti lebih rinci di Regsosek adalah data yang kami tunggu-tunggu. Hal ini penting untuk merancang dan melaksanakan misi pembangunan, bahkan hingga 20 tahun ke depan. Kita bisa memetakan, bisa memprediksi, memperkaya wawasan, dan mengelola potesi dari situ. Kalau penduduk tidak dikelola dengan baik, bisa menjadi musibah, bukan berkah,” tegasnya. 

Kepala Bappeda Jatim pun menerangkan 5 (lima) pilar pembangunan di bidang kependudukan. Pertama, pengendalian kuantitas penduduk. Kedua, peningkatan kualitas penduduk. Ketiga, pembangunan keluarga berkualitas. Keempat, penataan persebaran dan pengarahan mobilitas penduduk. Kelima, penataan data dan informasi kependudukan serta administrasi kependudukan. (idc/s)

#bappeda jatim #BPS Jatim #kependudukan