Jumat, 3 Mei 2024

Beras Miliki Andil Fluktuatif Terhadap Perubahan Harga Komoditas di Jawa Timur

Diunggah pada : 10 Januari 2024 13:23:48 113
Data Andil Beras Terhadap Inflasi di Jawa Timur, 2020-2022. Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom – Beras memiliki andil cukup fluktuatif terhadap perubahan harga sejak 2020 hingga 2022. Andil beras terhadap perubahan harga selalu mengalami pola kenaikan di periode akhir tahun. 

"Hal ini disebabkan bahwa di akhir periode terdapat hari besar keagamaan yang menyebabkan tingginya permintaan beras sehingga menyebabkan adanya kenaikan harga dan andil beras menunjukkan nilai yang positif,” ujar Kepala BPS Jatim, Zulkipli melalui Laporan Analisis Data Beras Provinsi Jawa Timur 2020-2022. 

Mengutip laman Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Rabu (10/1/2024), pada tahun 2020 di bulan Januari hingga Maret, beras masih memberikan andil yang positif. Artinya di bulan-bulan tersebut kemungkinan terdapat inflasi yang salah satunya disebabkan oleh beras.

Bulan berikutnya yaitu Mei hingga November terjadi andil yang negatif. Sebaliknya di tahun 2021, mulai bulan Januari hingga April andil beras terhadap perubahan harga memiliki andil yang negatif, artinya ada penurunan harga di bulan-bulan tersebut. 

Pada bulan Mei dan Juni andil beras kembali positif terhadap perubahan harga dan bulan-bulan setelahnya hingga Desember 2021 andil beras kembali berfluktuasi. Sepanjang tahun 2022 andil beras lebih kearah positif yang berarti harga beras berpengaruh terhadap perubahan inflasi. Andil beras mengalami penurunan hanya di bulan Maret hingga Juli.

Dalam laporan ini disebutkan, perubahan harga selalu terjadi pada setiap komoditas. Di dalam istilah perekonomian terjadinya perubahan harga yang positif (kenaikan) dikenal dengan inflasi sebaliknya penurunan atau perubahan negatif disebut deflasi. 

Inflasi sangat berpengaruh terhadap perekonomian suatu wilayah. Inflasi menggambarkan daya beli suatu nilai tukar dalam suatu periode. Perubahan harga bahan pangan pokok dapat berkontribusi terhadap inflasi dan sangat berdampak terhadap kondisi perekonomian di suatu wilayah. 

Beras merupakan komoditas pangan dan menjadi salah satu dari sembilan bahan pokok. Harga beras berpengaruh signifikan terhadap inflasi bahan makanan yang bisa disebabkan karena tingginya permintaan yang tidak sebanding dengan jumlah produksi, adanya puso atau gagal panen, persediaan pada masa panen, harga bahan baku, permasalahan dalam pendistribusian beras, adanya perubahan iklim dan sebagainya. Tidak hanya menjadi salah satu penyumbang dalam inflasi di Jawa Timur tetapi beras juga menyumbang inflasi secara nasional. (idc/s)

#inflasi #BPS Jatim