Rabu, 8 Mei 2024

Berantas Hoaxs Perlu Kolaborasi Semua Pihak

Diunggah pada : 4 Maret 2024 20:47:54 38
Workshop Cek Fakta dengan tema” Berantas Hoaxs: Cek Fakta , Klarifikasi Berita”. Foto : Yanu - JNR

Jatim Newsroom -  Memberantas hoaks, melakukan cek fakta dan melakukan klasifikasi berita perlu kolaborasi dari semua pihak, baik pemerintah, media masyarakat, akademisi dan masyarakat secara keseluruhan.

Hal ini disampaikan Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Diskominfo Jatim), Suharlina Kusumawardani, saat membacakan sambutan Kadis Kominfo Prov Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin, pada kegiatan Workshop Cek Fakta dengan tema” Berantas hoaks: Cek Fakta , Klarifikasi Berita” yang digelar oleh Diskominfo Jatim, Senin ( 4/3/2024).

Disampaikan bahwa verifikasi informasi yang terdapat di Diskominfo Jatim adalah https://klinikhoaks.jatimprov.go.id/ . klinikhoaks.jatimprov.go.id merupakan aplikasi yang diinisiasi oleh Diskominfo Jatim dengan tujuan membantu masyarakat memeriksa kebenaran sebuah informasi khususnya berita hoaks.

“Di aplikasi klinikhoaks.jatimprov.go.id terdapat berbagai fitur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna seperti pengecekan fakta dan pelaporan informasi yang tidak benar. Aplikasi ini juga memberikan akses untuk melakukan konsultasi kepada Tim Ahli Hoaks Jatim jika ditemukan informasi yang mencurigakan atau meragukan. Aplikasi ini diharapkan masyarakat lebih lebih cerdas dan kritis dalam mengkonsumsi informasi sehingga dapat mengurangi dampak buruk dari berita hoax yang dapat menimbulkan kegaduhan dan kebingungan masyarakat,“ jelasnya.

Lebih lanjut disampaikan, berdasarkan data yang bersumber dari klinikhoaks.Jatimprov.go.id, dari tahun 2020 sampai bulan Februari 2024 ditemukan sejumlah 1.818 hoaks, 19 diinformasi, 647 fakta dan 717 ujaran kebencian atau head speech. Sedangkan berdasarkan data yang bersumber dari klinik hoax Jatim prov.go.id jumlah klarifikasi informasi di tahun 2024 sampai bulan Februari yaitu 31 hoaks 17 disinformasi 73 fakta dan 4 heads speed,”ujarnya.

“Workshop ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang pentingnya mengecek fakta di kehidupan sehari-hari, teknik-teknik yang dapat digunakan dalam melakukan verifikasi informasi serta bagaimana kita dapat membedakan berita hoaks dan benar. Saya ingin mengajak agar kita semua untuk aktif berpartisipasi  dan menggunakan kesempatan ini untuk meningkatkan literasi informasi dan menjadi agen perubahan yang lebih bertanggung jawab dalam menyebarkan informasi di lingkungan kita masing-masing,”pungkasnya. 

Workshop ini diikuti oleh Pranata Humas, pengelola media sosial Kabupaten/Kota se-Jawa Timur,  dengan menghadirkan narasumber yaitu Putri Aisyiyah Rachma Dewi dan Awang Dharmawan, keduanya adalah Dosen Ilmu Komunikasi dari Universitas Negeri Surabaya . (div-yan/s)

#Diskominfo Jatim