Kamis, 9 Mei 2024

Belajar Pola Pengasuhan Remaja yang Baik, Bupati Ikfina Ajak Orang Tua Aktif Ikuti BKR

Diunggah pada : 15 November 2022 16:43:56 71
Sumber Foto: Diskominfo Kabupaten Mojokerto

Jatim Newsroom – Bupati Mojokerto, Ikfina Fahmawati, menghadiri agenda Revitalisasi Bina Keluarga Remaja (BKR) Kabupaten Mojokerto tahun 2022 yang digelar Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Perempuan (DP2KBP2) Kabupaten Mojokerto. Pada agenda yang berlangsung di Balai Desa Betro, Kecamatan Kemlagi, Kabupaten Mojokerto, Senin (14/11/2022) ini, Bupati Ikfina mengajak orang tua untuk aktif mengikuti kegiatan BKR.

Bupati Ikfina lebih awal menjelaskan pentingnya program Bina Keluarga Balita (BKB) yang merupakan salah satu program yang hampir sama dengan BKR, namun dengan sasaran pola pengasuhan terhadap balita. Ikfina juga menjelaskan, tak kalah penting dengan BKB dan BKR, Bina Keluarga Lansia (BKL) juga dinilai sangat penting untuk mewujudkan lansia yang tetap sehat dan produktif. 

Program BKR, lanjut Ikfina, merupakan program pola pengasuhan terhadap anak usia remaja. Program tersebut menyasar para orang tua yang memiliki anak remaja. Menurutnya, melalui BKR ini, orang tua akan lebih bisa belajar pola pengasuhan terhadap remaja yang baik.

“BKR itu kegiatan untuk orang tuanya, yang memiliki anak remaja dengan range usia 10 hingga 24 tahun. Dalam BKR, akan diajarkan bagaimana sih yang baik menjadi orang tua untuk remaja. Remaja itu harusnya curhatnya dengan orang tuanya, terbuka dengan orang tuanya, sehingga kita akan bisa memantau betul sampai seberapa jauh perkembangan anak remaja kita,” ungkapnya seperti dirilis oleh Diskominfo Kabupaten Mojokerto. 

Dengan pola pengasuhan yang baik, pola komunikasi yang benar terhadap remaja, tidak akan ada anak-anak remaja yang terhasut pengaruh negatif sehingga merugikan masa depannya dan banyak pihak.

Bupati Ikfina mengatakan, banyak orang tua yang punya pola pikir dan anggapan berbeda ketika memiliki anak usia remaja. Mayoritas orang tua berpikir bahwa remaja sudah bisa mengurus dirinya sendiri dan tak memerlukan perhatian.

“Bukan berarti remaja sudah bisa memenuhi kebutuhannya sendiri, bukan berati mereka tidak memerlukan perhatian. Mereka butuh teman untuk bertukar pikiran. Apalagi jika remaja kita dalam kondisi akal dan aqilnya tidak seimbang,” jelasnya. (idc/n)

#Kabupaten Mojokerto #Bina Keluarga Remaja