Selasa, 7 Mei 2024

Bank SEgSI Dinas Peternakan Jatim Raih Inovasi Terbaik KOVABLIK 2022

Diunggah pada : 7 Desember 2022 17:29:48 126
Foto : Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa yang didampingi Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas menyerahkan penghargaan dan diterima oleh Kepala Dinas Peternakan provinsi Jawa Timur, Ir.Indyah Aryani.MM/ herlambang

Jatim Newsroom - Dinas Peternakan Jatim meraih penghargaan pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KOVABLIK) Tahun 2022 yang diselenggarakan di Alun - Alun Caruban, Kabupaten Madiun, Rabu (7/12/2022) sore. 

Adalah inovasi Bank SEgSI atau bank sperma terintegrasi yang mengantarkan Dinas Peternakan Jawa Timur meraih penghargaan replikasi TERBAIK, yang diserahkan Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa bersama Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Abdullah Azwar Anas dan diterima Kepala Dinas Peternakan provinsi Jawa Timur, Indyah Aryani.

Kepala Dinas Peternakan, menerangkan, Bank SEgSI atau bank sperma terintegrasi adalah replikasi Inovasi INTAN SELAKSA (Inseminasi Buatan Sejuta lebih Anakkan Sapi), yang hadir untuk meningkatkan managemen pelayanan handling semen beku guna menjamin kualitas semen beku yang terdistribusi. "Dengan demikian angka kelahiran ternak hasil Inseminasi Buatan dapat ditingkatkan," terangnya.

Bank SEgSI merupakan satu-satunya bank sperma beku yang melaksanakan pemeriksaan Post Thawing Motility (PTM) untuk uji kualitas semen beku pasca distribusi dan memberikan pelayanan pengiriman nitrogen cair secara cepat darurat dalam waktu 24 jam. 

Container semen beku BANK SEgSI, dilengkapi dengan BARCODE,  Goblet penyekat  dan  countainer movement  untuk  mempermudah petugas handling semen beku baik pria maupun wanita dalam melaksanakan pekerjaannya.

Inovasi Bank SEgSI di implementasikan di Bank Sperma UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, guna menjamin kualitas sebanyak 3,2 juta dosis semen beku yang terdistribusi di 34 kabupaten dan kota untuk pelayanan kawin suntik pada 1,9 juta ekor ternak sapi betina.

Lebih lanjut Indyah menerangkan bahwa,  sebelum penerapan inovasi Bank SEgSI, perhitungan dan  pengecekan semen beku pada kontainer depo dan kontainer  distribusi dilakukan secara manual. Hal tersebut mempertinggi resiko kerusakan semen beku atau sperma beku, serta terjadinya keterlambatan distribusi pengiriman Nitrogen Cair sehingga terjadi kematian pada semen beku. 

Diterangkannnya juga, bahwa petugas bank sperma didominasi oleh pegawai pria karena memerlukan tenaga yang besar untuk melaksanakan mobilisasi kontainer. Selain itu dari segi administrasi sebelum penerapan inovasi Bank SEgSI, pencatatan data penggunaan dan distribusi (BAST) semen beku dilakukan secara manual, sehingga proses  penelusuran dan evaluasi penggunaan semen beku belum dapat dilaksanakan secara maksimal.

"Setelah menerapkan inovasi ini, kerusakan semen beku dapat dihindari, hal ini dibuktikan dengan  peningkatan permintaan jumlah semen beku yang terdistribusi dari Bank Sperma UPT Inseminasi Buatan Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur setiap tahunnya, serta angka kelahiran pedet," jelasnya.

Ditambahkannya, Bank SEgSI,  sangat mudah beradaptasi pada berbagai kondisi, karena dari segi anggaran, Inovasi ini tidak memerlukan biaya besar atau Low Budgeting. Selain itu, teknologi yang digunakan juga tergolong sederhana dan mengedepankan unsur kreativitas yang  dikembangkan dengan kolaborasi serta sinergitas berbagai pihak terkait. Hal ini terbukti dengan telah di replikasikannya Inovasi Bank SEgSI pada 10 Depo Semen beku di Kabupaten / Kota di Jawa Timur, dan salah satu kabupaten telah memasukkan replikasi tersebut kedalam mata anggaran tahun 2022, yaitu Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang.

Inovasi ini diterapkan pertama kali pada tahun 2020, di  Depo Semen Beku Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dan pada tahun 2021. Pengembangan inovasi ini mendapatkan dukungan anggaran dari APBD Provinsi Jawa Timur  dan APBN Kementerian Pertanian Republik Indonesia.

Penghargaan KOVABLIK diberikan pada 32 bupati, walikota dan kepala OPD, dengan kategori 30 umum, satu replikasi dan satu khusus. (jal)

#gubernur khofifah #Dinas Peternakan