Senin, 6 Mei 2024

Anggota DPRD Jatim. Satib Komitmen Bantu Berdayakan Masyarakat Perkotaan di Jember

Diunggah pada : 30 Januari 2024 14:03:48 25
Anggota DPRD Jatim, M Satib saat serap Aspirasi bersama masyarakat kota di Jember. (Pca)

Jatim Newsroom - Anggota DPRD Jawa Timur, Satib komitmen memberdayakan masyarakat perkotaan Jember. Mengingat anggaran untuk pembangunan perkotaan terbatas.

Satib mengaku sebelumnya serap aspirasi dirinya menggarap daerah desa. Namun reses kali ini, Satib fokus wilayah perkotaan. Mengingat wilayah perkotaan dibackup oleh kelurahan. "Di wilayah perkotaan, kalau tahun lalu ini saya reses di desa-desa. Tapi di tahun ini saya laksanakan di wilayah perkotaan," ujar Satib dikonfirmasi, Selasa (30/1/2024).

Dimana, Satib menggelar  serap aspirasi di MH Thamrin 157, Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Jember, minggu (26/1/2024). Politisi asal Fraksi Partai Gerindra itu menjelaskan,  pembangunan infrastruktur desa berbeda dengan perkotaan. Jika pembangunan infrastruktur desa masih bisa dicaver oleh Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD). Sementara perkotaan tidak dicaver ADD atau DD. Perkotaan hanya mendapat alokasi dari APBD Kabupaten Jember.

"Ketika di sini menyangkut infrastruktur, yang perlu kita support ini kalau di pedesaan masih bisa di cover dari ADD dan DD. Tapi kalau di perkotaan ini tidak ada anggaran di kelurahan, sehingga masyarakat di sini hanya semata-mata. mengharapkan dari APBD," terangnya.

Meski mendapat alokasi dari APBD, Satib menyebut anggaran tersebut terbatas. Mengingat harus dibagi untuk seluruh wilayah Kabupaten Jember. "Sehingga banyak keluhan yang disampaikan ke kami, ketika di sini lurah meminta ke RW untuk mengusulkan, bolak-balik diusulkan tapi bahkan ada yang sampai 5-6 tahun diusulkan tidak pernah realisasi ya karena keterbatasan anggaran APBD," ungkapnya

Pria yang menjabat anggota Komisi D DPRD Jatim itu menegaskan, ketika masyarakat memiliki wakil di dewan, maka bisa membantu memperjuangkan anggaran lewat APBD Provinsi Jawa Timur.

"Ketika ada DPR khususnya dari provinsi yang sudah turun selama ini,bmaka ini betul-betul menjadi sandaran masyarakat. Ini satu momen yang harus saya tangkap agar saya betul-betul bisa mempunyai nilai manfaat bagi masyarakat daerah pemilih saya," ucapnya.

Satib membeberkan kalau di pedesaan yang diperlukan masyarakat adalah perbaikan infrastruktur dan drainase. Sementara di perkotaan adalah tenda. Tenda bisa dipakai ketika ada masyarakat yang meninggal dunia atau  mempunyai hajat. Mengingat masyarakat itu tidak semuanya cukup digelar di rumah sehingga harus sewa tenda.

"Maksud kami daripada masyarakat ini menyewa tenda di tempat persewaan pasti harganya mahal tapi kalau di RW  punya tenda. Maka saya harapkan keluarga besar warga di situ bisa pakai punyanya RW dengan harga yang lebih murah," terangnya.

Jika balai RW mempunyai aset tenda, bisa membuka lapangan kerja masyarakat sekitar. Tenda bisa disewakan dengan harga murah. Mengingat bongkar pasang tenda tentunya membutuhkan tenaga dan perawatan. (Pca)

#dprd jatim