Sabtu, 4 Mei 2024

2018-2022, Surabaya Pegang Peran Terbesar terhadap PDRB Jatim

Diunggah pada : 29 Agustus 2023 10:55:39 372
Sumber Foto: BPS Jatim

Jatim Newsroom - Kota Surabaya menjadi kabupaten/kota yang memegang peranan paling besar terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di Provinsi Jawa Timur secara berturut-turut selama 2018-2022.

Dari tahun 2018 hingga 2022, peranan Kota Surabaya cenderung mengalami penurunan, yaitu 24,35 persen pada tahun 2018; meningkat menjadi 24,45 persen pada tahun 2019; kemudian mulai menurun menjadi 24,07 persen pada tahun 2020 dan 24,03 pada tahun 2021, lalu menjadi 24,01 persen di tahun 2022 dari total PDRB 38 kabupaten/kota.

Mengutip laman resmi Badan Pusat Statistik Provinsi Jawa Timur (BPS Jatim), Selasa (29/8/2023), Kota Surabaya sebagai ibukota provinsi yang juga menjadi salah satu kota besar, selain sebagai pusat pemerintahan juga menjadi pusat perekonomian di wilayah Jawa Timur. Di Kota Surabaya, perdagangan besar dan eceran, industri pengolahan serta penyediaan akomodasi dan makan minum tumbuh pesat sehingga menjadi pendorong nilai tambah barang jasa untuk wilayah ini.

Sidoarjo menjadi kabupaten/kota kedua yang memiliki nilai tambah terbesar di Provinsi Jawa Timur. Dari tahun 2018-2022, Kabupaten Sidoarjo konsisten berada di posisi kedua dengan persentase berkisar di angka 8 persen. Dengan letak yang strategis, kabupaten ini menjadi wilayah penyangga bagi Kota Surabaya yang menjadi pusat dari berbagai macam kegiatan. Sidoarjo juga menjadi sentra industri di wilayah Jawa Timur. Angka distribusi Kabupaten Sidoarjo juga cenderung mengalami angka yang konstan dan cenderung naik pada periode tahun 2018-2022.

Peringkat ketiga adalah Kabupaten Pasuruan, yang wilayah geografisnya juga masih ada di sekitar Kota Surabaya. Pada tahun 2022, Kabupaten Pasuruan berperan terhadap nilai tambah bruto di Provinsi Jawa Timur sebesar 6,32 persen, meningkat dibandingkan tahun 2018 hingga tahun 2019 yang berkisar di angka 6,14 persen dari PDRB total 38 kabupaten/kota. Wilayah ini juga memiliki daya tarik sebagai wilayah industri seperti Kota Surabaya dan Kabupaten Sidoarjo. Hal ini menjadi pendukung Kabupaten Pasuruan sebagai kabupaten/kota dengan nilai PDRB tiga terbesar di Jawa Timur selama tahun 2018 hingga tahun 2022.

Sementara itu kontribusi nilai tambah barang dan jasa paling kecil di wilayah Jawa Timur pada tahun 2018 hingga 2022 adalah Kota Blitar dan Kota Mojokerto dengan kisaran antara 0,28 persen sampai dengan 0,29 persen dari total PDRB 38 kabupaten/kota. (idc/s)

#BPS Jatim #PDRB #Produk Domestik