Kamis, 9 Mei 2024

120 Warga Kelurahan Mojo Surabaya Ikut Literasi Digital Kominfo RI

Diunggah pada : 24 Juni 2023 13:13:51 86
Kegiatan bertajuk "Gali Ilmu: Ruang Digital, Ruangnya Warga Belajar" dari Kementerian Kominfo RI di Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya, Sabtu (24/6/2023). Foto: Henry/JNR

Jatim Newsroom - Sekitar lebih kurang 120 warga Kelurahan Mojo, Kecamatan Gubeng, Kota Surabaya mengikuti kegiatan literasi digital yang diadakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) RI, Sabtu (24/6/2023). 

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin turut hadir dalam kegiatan bertajuk "Gali Ilmu: Ruang Digital, Ruangnya Warga Belajar" yang diinisiasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika), Kominfo RI bersama Siberkreasi. 

Dirjen Aptika Kominfo RI, Semuel Abrijani, menerangkan kegiatan Gali Ilmu Literasi Digital bersama masyarakat umum dan komunitas ini adalah untuk meningkatkan kapasitas literasi digital masyarakat umum guna utilisasi internet dan teknologi digital yang lebih optimal. 

Selain itu, juga untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya edukasi literasi digital guna mewujudkan ekosistem digital yang aman, nyaman, dan produktif. 

"Jadi ini untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas seluruh lapisan masyarakat Indonesia supaya menjadi cakap digital. Indonesia Terkoneksi, Makin Digital, Makin Maju," tegasnya. 

Senada, Lurah Mojo, Katharina Evi Wahjuni menerangkan perlunya kegiatan semacam ini di era digitalisasi yang memiliki dua sisi. 

"Memang di satu sisi dengan perkembangan teknologi sangat membantu melaksanakan tugas kita sehari-hari, tapi di sisi lain banyak hal-hal yang harus kita waspadai seperti berita hoaks. Jadi mari ilmu yang kita peroleh hari ini bisa diteruskan ke teman, ke tetangga untuk masukan kita bersama," ujar Lurah Mojo. 

Dalam kesempatan ini, Dyah Larasati dari Mafindo hadir sebagai narasumber pertama. Ia menerangkan tentang era digital, literasi digital, dan perlindungan data pribadi. 

"Dalam menyikapi informasi, kita perlu melihat 3 hal, yaitu benar atau salah, baik atau buruk, dan perlu atau tidak perlu. Hati-hati dengan judul provokatif, cermati alamat situs, dan periksa fakta," terangnya. 

Dyah pun menekankan pentingnya mencari banyak perbandingan sumber informasi untuk mencari kebenaran. Selain itu, Ia mengimbau kepada peserta yang hadir untuk tidak mudah meneruskan sebuah berita maupun informasi sebelum mengecek terlebih dahulu. 

"Mari menahan diri. Mari menahan jari. Saring sebelum sharing. Kita perlu ingat bukan hanya ada amal jariyah, tapi juga ada dosa jariyah. Mari berhati-hati demi diri kita sendiri dan juga orang lain. Eman-eman kan Bapak/Ibu sudah sholat, puasa, sedekah terus kepeleset meneruskan berita bohong," pesannya. 

Sementara itu, seorang Kreator Konten, Fitrah Akbar menjadi narasumber kedua dan memaparkan materi cara membuat konten menarik menggunakan smartphone. 

"Kita semua sudah pegang smartphone. HP kita ini kan selalu kita bawa dan terintegrasi. Baterai aman, memori penyimpanan aman, audio juga bagus. Aplikasi mengedit juga sekarang relatif mudah penggunaannya langsung dari HP, tidak perlu pindah ke laptop," papar Fitrah Akbar. 

Di akhir paparannya, Ia mempraktikkan langsung cara mengedit foto dan video dari smartphone. Beberapa peserta juga menanyakan kendala teknis ketika mengedit, etika dalam mempublikasikan foto dan video, hingga kiat-kiat untuk membuat konten sederhana menjadi menarik. (idc/s)

#Diskominfo Jatim #literasi digital #Kementerian Kominfo RI