Sabtu, 4 Mei 2024

Prabu Bestari, Anggur Probolinggo Yang Jadi Pesaing Anggur Impor

Diunggah pada : 11 Juni 2021 19:39:26 8779

Jatim Newsroom- Ada rasa yang berbeda ketika kita menggigit buah Anggur. Memang ada banyak jenis buah Anggur di pasaran. Salah satunya varietas Anggur andalan Indonesia yang ada di Kabupaten Probolinggo. Buahnya besar dan manis, yakni Anggur Prabu Bestari. Tidak sedikit penelitian yang menyebutkan bahwa anggur jenis ini memiliki banyak manfaat terutama bagi kesehatan.

Menurut Agus Surya Dirawanto kepala kebun percobaan Banjarsari, ”perawatan anggur harus benar-benar, semua tergantung yang mengelola, ayo maju bersama-sama, saat ini ada sekitar 50 varietas dari yang berumur 3 tahun sampai ada yang umur 36 tahun,“ ujarnya, Jumat (11/6).

“Sudah besar-besar habis musim hujan begini karena tidak dinaungi dengan atap plastik UV jadi gampang rusak, kalau curah hujan tinggi daun maupun bunga menjadi rusak sehingga berkurang, nanti ke depannya sesudah habis musim hujan setelah pemangkasan biasanya buahnya bagus, setelah pangkas kedua dimulai biasanya akan panen raya,”tambahnya.

Indonesia sebenarnya mempunyai koleksi puluhan jenis anggur, baik untuk buah segar, wine, maupun kismis. Salah satu koleksi anggur terbaik itu ada di Banjarsari, Kabupaten Probolinggo.

Pengembangan anggur di Probolinggo disebut sangat strategis, mulai dari sumber bibit, kondisi alam, hingga pasar penjualan, anggur yang dihasilkan dari kebun di Probolinggo bisa menjadi pesaing anggur impor.


Sebagai negara tropis, Indonesia memiliki kelebihan sekaligus juga kekurangan dalam hal pembudidayaan tanaman anggur, sedangkan tanaman anggur bisa dipanen hampir tiga kali, bahkan bisa diatur sepanjang tahun, sementara di kawasan subtropis hanya bisa dipanen sekali dalam setahun.

Menurut Agus, ”rotasi panen di KP Banjarsari dua kali sekitar bulan Juli atau Agustus sesudah itu dipangkas lagi paling tidak 4 bulan lagi panen raya, biasanya karena curah hujan tinggi kita tidak berani memangkas, paling tidak kita menunggu hujan berhenti karena batang yang masih muda itu rentan dengan air hujan,”jelasnya.

Meski demikian, produktivitas anggur di kawasan subtropis lebih optimal, sementara di Indonesia, produktivitas anggur hanya setengahnya, dilihat dari potensi Indonesia, produktivitas anggur bisa semakin meningkat dengan pemberdayaan varietas unggul.

“Anggur Prabu Bestari merupakan varietas yang baik ditanam, karena memiliki buah yang besar dan rasa manis, melalui pembudidayaan varietas ini, produktivitas tanaman anggur di Indoesia akan meningkat, sehingga diharapkan dapat mengurangi impor anggur dari negara lain,” katanya.

Tandan buah anggur Prabu Bestari berukuran medium dengan berat per tandan buah 250-660 gr, terdiri dari kumpulan buah berbentuk bundar agak lonjong yang sangat rapat. buah perbutirnya berukuran medium dengan tinggi 17-29 mm dan diameter 9,4-24,5 mm, kulit buah anggur Prabu Bestari yang masih muda berwarna hijau, sementara bila sudah matang berwarna merah gelap dengan daging buah krem transparan, pada setiap buah berisi 1-3 biji anggur yang warnanya coklat kehitaman.

Varietas ini dapat ditanam dan berproduksi dengan baik sampai dengan ketinggian 300 mdpl, kelebihan anggur Prabu Bestari yakni lebatnya buah di musim panen. Per pohon bisa menghasilkan 10-30 kg anggur. Selain itu, tingkat pecah buah anggur ini relatif rendah.

Anggur Prabu Bestari memiliki keunggulan pada dompolan buah yang sangat rapat dengan bentuk buah bundar agak lonjong dengan warna merah.

Meskipun sudah dibudidayakan di Indonesia, justru lebih mudah menjumpai anggur impor, baik di supermarket, pasar tradisional, maupun toko dan kios buah di sepanjang jalan, mulai dari yang berwarna merah, hijau, maupun ungu, harganya antara Rp30.000 hingga Rp60.000 per kilogram, sementara anggur produksi dalam negeri memiliki harga yang lebih murah, yakni antara Rp15.000 hingga Rp25.000 per kilogram. Sebab, belum banyak anggur hasil perkebunan dalam negeri yang bisa menyaingi kualitas anggur impor.

Agus menjelaskan, “perawatan dan pemupukan dalam setahun dilakukan dua kali sebelum dilakukan pemangkasan, tergantung pohonnya disesuaikan dengan umur tanamannya sambil melihat kondisi tanaman umurnya juga batangnya, dengan luas kebun 2 Ha serta jarak tanam 4 x 4 meter terdapat sekitar 1200 batang, itu juga tergantung varietasnya ada yang buahnya lebat ada yang tidak karena ini kebun percobaan,”jelasnya.

KP Banjarsari adalah KP Balitjestro yang khusus untuk mengelola plasma nutfah anggur (utama) dan ada pula plasma nutfah kelengkeng, luas KP Banjarsari sendiri lebih dari 4 hektar, lahan yang luas ini bisa juga dimanfaatkan banyak pihak untuk melakukan kunjungan, rombongan pelajar beberapa kali memanfaatkan momen ini untuk pengenalan budidaya anggur dan pasca panennya, misalnya olahan untuk sari buah anggur dan sirup anggur serta bisa membelinya.

Anggur Indonesia tentunya punya banyak kelebihan yaitu lebih segar dan unsur pestisida maupun pengawet lebih terkontrol, jaringan pemasarannya yang perlu mulai dibuat oleh pihak-pihak yang peduli kemajuan anggur di Indonesia. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait