Jumat, 20 September 2024

Rangkaian Kegiatan Bus Antikorupsi

Tingkatkan Skor SPI, KPK RI - Kominfo Jatim Adakan Workshop Penguatan Persepsi Pencegahan Korupsi

Diunggah pada : 14 Juni 2024 19:06:58 104
Workshop Penguatan Persepsi Pencegahan Korupsi dalam rangka Peningkatan Skor Survei Penilaian Integritas (SPI) pada Jumat (14/6/2024), di Kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya. Foto : Moko / JNR

Jatim Newsroom - Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur (Kominfo Jatim) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) mengadakan kegiatan Workshop Penguatan Persepsi Pencegahan Korupsi dalam rangka Peningkatan Skor Survei Penilaian Integritas (SPI). Kegiatan yang berlangsung pada Jumat (14/6/2024), di Kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya ini merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari Roadshow Bus Antikorupsi yang saat ini singgah di Surabaya. 

Kegiatan diikuti para perwakilan Dinas Kominfo Kabupaten/Kota di Jawa Timur, dengan diawali sambutan pembukaan Kepala Dinas Kominfo Jatim, yang diwakilkan Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik (Kabid IKP) Kominfo Jatim, Putut Darmawan. 

Putut menyampaikan, korupsi adalah musuh bersama yang merusak ketahanan kehidupan berbangsa dan bernegara. Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi korupsi, peningkatan skor SPI menjadi sangat penting. "SPI tidak hanya menjadi indikator dalam menilai tingkat ketergiatan suatu lembaga atau instansi, tetapi juga sebagai refleksi dari komitmen dan upaya bersama kita dalam rangka ketergiatan korupsi," jelas Putut. 

Berdasarkan data sementara dari KPK, Putut menyebutkan, Monitoring Center of Prevention (MCP) Pemprov Jatim per tahun 2023 mencapai angka 92, sementara secara nasional di angka 75. Dan berdasarkan data sementara untuk data SPI, Pemprov Jatim tercapai di angka 75,33 atau naik 2,22 poin dibandingkan tahun sebelumnya (2022) yang mencapai 73,11. Sedangkan SPI secara nasional tahun 2023 berada di angka 70,97.

"Ada konsekuensi komponen internalnya yaitu integritas dalam pelaksanaan tugas dengan nilai 84,5, pengelolaan anggaran dengan nilai 86,2, dan pengelolaan pengadaan barang jasa atau PPJ dengan nilai 89,5. Untuk pengelolaan SPI dengan nilai 76,1, perdagangan pengaruh dengan nilai 74,9, serta sosialisasi antikorupsi dengan nilai 67,8," sebut Putut. 

Menurut Putut, workshop ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan persepsi penjagaan korupsi di lingkungan pemerintahan. 

Kabid IKP Kominfo Jatim, Putut Darmawan saat menyampaikan sambutannya, pada Workshop Penguatan Persepsi Pencegahan Korupsi dalam rangka Peningkatan Skor Survei Penilaian Integritas (SPI) pada Jumat (14/6/2024), di Kantor Dinas Kominfo Jatim, Surabaya. Foto : Moko / JNR

"Kita berharap dengan keberadaan ini dapat menguatkan pemahaman dan komitmen semuanya dalam mengimplementasikan praktik-praktik antikorupsi yang efektif. Kami berharap, setiap ide dan inisiatif yang Bapak-Ibu sampaikan dalam kegiatan ini akan memberikan nilai yang sangat berharga dan membentuk budaya antikorupsi yang kuat di tempat kerja masing-masing," tukasnya.

Sementara itu, hadir sebagai pembicara dalam workshop, Analis Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik KPK, Henny Kusumaningrum mengungkapkan, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah untuk mengembangkan Diskominfo se-Provinsi Jawa Timur. "Kegiatan ini utamanya untuk meningkatkan skor SPI dan juga kita ingin menegaskan peran Diskominfo untuk meningkatkan skor SPI di daerahnya," ungkap Henny. 

Henny menilai, peran Diskominfo dalam menginformasikan dan mengajak masyarakat untuk bersama menjaga korupsi sangat besar. Sehingga untuk meningkatkan persepsi para ekspert dalam menilai SPI suatu perangkat daerah, dianjurkan Henny, Kominfo harus memperbanyak publikasi pencegahan korupsi, bahwa ternyata instansi tersebut sudah melakukan upaya pencegahan korupsi.

"Kami pikir peran Diskominfo untuk memperbanyak publikasi untuk mengantisipasi itu yang harus dilakukan dengan perbanyak konten, perbanyak publikasi upaya pencegahan korupsi, kita pengennya jurnalis itu juga tau," ujarnya. 

Melalui kegiatan ini, Henny berharap, semoga dapat bermanfaat bagi perangkat daerah di pemerintahan untuk menjaga dan mencegah terjadinya korupsi. 

"Kita harapannya ini titik awal dan ini bergulir telus di setiap minggu, setiap bulannya dalam menggencarkan publikasi pencegahan korupsi dan membudayakan antikorupsi. Supaya konten-kontennya jangan cuma terkait pimpinan saja, tapi pencegahan korupsi yang juga dikencangkan atau dimasifkan," pungkasnya. (vin/s).

#kominfo jatim #KPK RI #Roadshow Bus Antikorupsi