Jumat, 20 September 2024

Pemprov Jatim Adakan Forum Kolaborasi SPBE

Diunggah pada : 15 Juli 2024 19:17:00 97
Forum Kolaborasi SPBE Provinsi Jawa Timur yang diadakan Dinas Kominfo Jatim, di Lt 4, R. Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Surabaya, Senin (15/7/2024). Foto : Yudhis / JNR

Jatim Newsroom - Pemerintah Provinsi Jawa Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengadakan kegiatan Forum Kolaborasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), di Kantor Sekretariat Daerah Provinsi Jawa Timur (Setdaprov Jatim), Surabaya, Senin (15/7/2024). Kegiatan yang diikuti para perangkat daerah ini, merupakan wujud tanggung jawab bersama Pemprov Jatim dalam membangun SPBE supaya semakin terintegrasi dengan baik.

Dalam laporannya, Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin menyampaikan, Jawa Timur pada tahun 2023 mendapatkan indeks SPBE sebesar 3.62 sedangkan di tahun 2022 indeks SPBE sebesar 3.3. 

"Artinya dari predikat baik meningkat menjadi sangat baik. Hal ini berkat dukungan Pj. Sekdaprov Jatim sebagai ketua Tim Koordinasi SPBE yang selalu mengawal dengan baik, dan berkat kerja keras seluruh perangkat daerah Pemprov Jatim," tutur Sherlita. 

Lebih lanjut, Sherlita menerangkan dari 47 indikator nilai SPBE, rata-rata 38 kabupaten/kota di Jawa Timur mendapatkan predikat yang baik dengan provinsi yang kenaikannya tertinggi se-Indonesia. 

"Menjadi kebanggaan tersendiri tiga kabupaten/kota di Jawa Timur mendapatkan penghargaan digital government award SPBE Summit Tahun 2024, yakni Kabupaten Banyuwangi, Kota Surabaya, dan Kabupaten Tuban," terangnya. 

Dalam transformasi digital pada pemerintahan, Sherlita mengungkapkan, Pemprov Jatim menjadi piloting project kegiatan clearence evaluasi anggaran belanja TIK.

Kepala Dinas Kominfo Jatim, Sherlita saat menyampaikan laporannya pada Forum Kolaborasi SPBE Provinsi Jawa Timur yang diadakan Dinas Kominfo Jatim, di Lt 8, R. Hayam Wuruk, Kantor Setdaprov Jatim, Surabaya, Senin (15/7/2024). Foto : Yudhis / JNR

"Mekanisme clearence belanja TIK tahun 2024 dari perangkat daerah mengusulkan rencana belanja TIK, ke Biro Organisasi yang memeriksa dan memberikan rekomendasi atas usulan rencana belanja TIK, kemudian ke Dinas Kominfo Jatim yang memberi rekomendasi sesuai dengan arsitektur aplikasi, dan diserahkan ke Bappeda yang memeriksa dan merekomendasi atas usulan rencana belanja TIK sesuai dengan program prioritas Provinsi Jawa Timur," ungkap Sherlita.

Sherlita juga membeberkan, dalam membangun SPBE Pemprov Jatim saat ini sedang mempersiapkan sebuah Portal Layanan Provinsi Jawa Timur yang berfungsi untuk memudahkan layanan pemerintahan baik bagi perangkat daerah maupun masyarakat. 

"Portal ini akan menjadi hub untuk kabupaten/kota yang nanti dikemas dalam layanan mobile Portal Jatim. Melalui layanan ini, semua terhubung menjadi satu, sumber informasi dapat diandalkan, lebih sederhana dan praktis, sehingga layanan untuk warga Jatim yang menjadi prioritas Pemprov menjadi terlaksana dengan baik," bebernya. 

Di akhir laporannya, Sherlita mengatakan, semoga melalui kegiatan ini SPBE di Pemprov Jatim menjadi semakin lebih baik dan terintegrasi sehingga mudah dan aman digunakan.

"SPBE ini adalah tanggung jawab bersama seluruh perangkat daerah di Pemprov Jatim, karena proses transformasi digital tidak hanya di Kominfo Jatim. Dengan forum kolaborasi SPBE ini, semoga ke depan dapat terbangun sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik yang terintegrasi dengan baik di Jawa Timur," pungkasnya.

Diketahui, kegiatan ini dibuka oleh Pj. Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Timur (Sekdaprov Jatim) Bobby Soemiarsono. Selain itu, kegiatan ini juga menghadirkan seorang pembicara yakni Pakar Sistem Informasi ITS, Tony Dwi Susanto. (vin/s).

#pemprov jatim #kominfo jatim #SPBE #Kepala Dinas Kominfo Jatim