Jumat, 20 September 2024

Gubernur Khofifah Buka Kegiatan Jambore ke-3 BUM Desa dan Kick Off BUM Desa Auditable

Diunggah pada : 13 November 2023 0:47:15 105
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa (tengah) saat sesi foto bersama penerima penghargaan lomba BUM Desa Tahun 2023, di Wisata Nangkula Park, BUM Desa Larasati, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Minggu (12/11/2023). Foto : Yanu / JNR

Jatim Newsroom – Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, secara langsung membuka kegiatan Jambore ke-3 Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) sekaligus Kick Off BUM Desa Auditable, di Wisata Nangkula Park, BUM Desa Larasati, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Minggu (12/11/2023). 

Jambore BUM Desa ke-3 yang diinisiasi Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Timur (DPMD Jatim) ini, diadakan dengan tujuan mendukung program Pemprov Jatim melalui kegiatan pemberdayaan BUM Desa, dan sebagai wadah pertemuan BUM Desa di Jawa Timur untuk saling bertemu karya, bertukar pengalaman, mempromosikan sekaligus membuka peluang pasar untuk produk unggulan desa. 

Selain Jambore, dalam kegiatan ini Gubernur Khofifah juga mengawali dimulainya Kick Off BUM Desa Auditable yang merupakan kerja sama antara DPMD Jatim dengan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) melakukan pendampingan terhadap BUM Desa agar memiliki sistem keuangan yang akuntabilitas. 

Acara ini dihadiri oleh kurang lebih 800 orang, yang terdiri dari lembaga, dinas dalam lingkup Pemprov Jatim maupun dari Kabupaten Tulungagung, perwakilan Forum BUM Desa Jatim, camat, kepala desa, Direktur BUM Desa seluruh Tulungagung, dan hadir pula masyarakat Tulungagung khususnya masyarakat Desa Kendalbulur.

Pada momen itu, Gubernur Khofifah menyampaikan, pemerintahan Provinsi Jawa Timur itu berbasis upaya menyelesaikan masalah, yang salah satunya adalah kemiskinan di Jawa Timur terutama kemiskinan pedesaan. 

"Penguatan berbagai hal untuk mendongkrak ekonomi desa itu menjadi prioritas Pemprov Jatim, salah satunya dengan BUM Desa. Melalui BUM Desa ini, Alhamdulillah kemiskinan ekstrem di Jawa Timur turun paling ekstrem selama tiga tahun terakhir di atas rata-rata nasional,” jelasnya. 

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah menerangkan, kemiskinan ekstrem di Jawa Timur dari tahun 2020 hingga 2023 ini terus mengalami penurunan, bahkan melebihi rata-rata nasional. 

“Alhamdulillah tanggal 9 November 2023 kemarin di kantor Wapres diumumkan bahwa kemiskinan ekstrem di Jawa Timur, turunnya ekstrem sekali.  Jadi tahun 2022 4,4%, tahun 2023 per Maret 0,8%. Sementara nasional 1,2%, kita sudah di bawah rata-rata nasional untuk menurunkan kemiskinan ekstrem itu per Maret., InsyaAllah semoga semakin signifikan lagi turunnya, tentunya kami berharap di tahun 2023 akhir itu sudah 0% kemiskinan ekstremnya di Jawa Timur,” terangnya. 

Maka, Khofifah pun mengapresiasi seluruh kepala desa se-Jawa Timur, atas kerja kerasnya selama ini melalui BUM Desa untuk mendogkrak perekonomian di pedesaan. 

“Seluruh jajaran Pemprov Jawa Timur berterima kasih kepada seluruh kepala desa se-Jawa Timur ini adalah prestasi panjenengan yang luar biasa. Salam hormat kami kepada seluruh penggerak PKK, Karang Taruna, dan Lembaga Masyarakat Desa. Bahwa panjenengan semua sudah bekerja sangat baik, InsyaAllah sudah on the right track. Sehingga kemiskinan ekstrem di Jawa Timur sudah mendekati nol,” tuturnya. 

Meski begitu, Khofifah tetap mengimbau untuk terus bersinergi melakukan upaya penurunan kemiskinan ekstrem. “Kita masih punya PR untuk mengentas kemiskinan. Jadi, kemiskinan ekstrem itu sendiri, adalah yang pengeluarannya per bulan itu 2/3 atau 75% dari standar garis kemiskinan. Nah, itu yang kita dorong untuk bisa diintervensi bersama-sama. Dan Alhamdulillah Jawa Timur kemiskinan ekstremnya turun paling ekstrem 3,58% selama tiga tahun ini dari 2020 sampai 2023,” ungkap Khofifah. 

Menurut Khofifah, apabila berbicara mengenai kemiskinan ekstrem, BUM Desa menjadi salah satu pintu masuk dalam membuka lapangan kerja, dengan membuka job creator yang dilakukan oleh para kepala desa yang memberikan peluang kerja bagi warganya, dan membuat ruang-ruang income atau pendapatan baru, bagi masyarakat desa yang sudah tumbuh dengan baik BUM Desanya. 

“Jadi pola-pola yang disiapkan oleh BUM Desa sudah luar biasa sudah bisa meng-create tenaga kerja baru, mereka bahkan bisa mendukung kebutuhan-kebutuhan sosial, pendidikan di desa masing-masing bahkan sebagian dari BUM Desa ini sudah bisa memberikan PAD pada Kabupaten/Kotanya,” tukasnya.

Oleh karena itu, Khofifah menilai, keluar biasaan BUM Desa ini menjadi penting dengan adanya kehadiran PKN STAN dalam mendampingi BUM Desa menerapkan sistem yang akuntabilitas. 

“Keluar biasaan ini akan menjadi penting dengan adanya kehadiran PKN STAN yang mengajarkan manajemen keuangan yang baik sehingga BUM Desa kita menjadi auditable. Maka ini harus diberikan upaya penguatan supaya skala ekonomi perdesaan juga makin besar sehingga upaya untuk bisa membuka lapangan kerja di pedesaan juga bisa dilakukan,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, selain membuka kegiatan Jambore ke-3 BUM Desa dan Kick Off BUM Desa Auditable, Khofifah juga menyerahkan beberapa penghargaan lomba antar BUM Desa tahun 2023. Yakni, untuk kategori cepat tumbuh, terbaik pertama diraih oleh BUM Desa Bandung Bondowoso dari Kabupaten Bojonegoro, serta terbaik kedua, diraih oleh BUM Desa Mitra Usaha dari Kabupaten Blitar. 

Untuk kategori bermanfaat, terbaik pertama diraih oleh BUM Desa Ngudi Sejahtera, Kabupaten Tulungagung, dan terbaik kedua diraih oleh BUM Desa Bahari Sejahtera dari Kabupaten Tuban. Sedangkan untuk kategori unik dan inovasi, terbaik pertama diraih oleh BIM Desa Mitra Warga dari Kabupaten Mojokerto, dan terbaik kedua diraih oleh BUM Desa Ijen Lestari dari Kabupaten Banyuwangi. 

Selain kepada BUM Desa, penghargaan juga diberikan kepada tiga Kepala Dinas PMD Kabupaten sebagai Pembina BUM Desa Terbaik 2023, yang diraih oleh Kepala Dinas PMD Kabupaten Mojokerto, Kepala Dinas PMD Kabupaten Tulungagung, dan Kepala Dinas PMD Bojonegoro. (vin/s) 

#Khofifah Indar Parawansa #Gubernur Jawa Timur #DPMD #bum desa #Jambore BUM Desa #DPMD Jatim #PKN STAN #BUM Desa Auditable #Kick off