Selasa, 21 Mei 2024

Vaksinasi Pada Sapi Perkecil Peluang Tertular PMK

Diunggah pada : 22 Februari 2024 13:52:20 55
Foto : Kominfo Kab Pasuruan

Jatim Newsroom – Vaksinasi pada sapi sangat penting diberikan untuk meningkatkan kekebalan sekaligus memperkecil peluang tertular PMK (Penyakit Mulut dan Kuku). Oleh sebab itu Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan meminta para peternak untuk tidak menolak vaksinasi pada sapi-sapi mereka.   

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Pasuruan, drh Ainur Alfiah melalui Kabid Keswan dan Kesmafet, drh Panti Tri Absari menegaskan sampai saat ini masih banyak peternak yang menolak vaksinasi. Alasannya sangat klasik. Sapi-sapi yang peternak miliki dalam keadaan sehat, sehingga dirasa tak perlu mendapatkan vaksin.

"Masih banyak peternak yang menolak vaksinasi. Padahal ini demi kesehatan dan keselamatan ternak mereka sendiri," kata Panti, Kamis (22/2/2024).

Panti menjelaskan, jumlah sapi yang sudah divaksin sampai sekarang sebanyak 220.173 ekor. Terdiri dari 106.996 ekor sapi sudah selesai vaksin pertama. Selanjutnya 51.886 sapi telah divaksin tahap kedua, 49.869 sapi sudah vaksin tahap ketiga (booster pertama) dan 11.442 sapi yang sudah divaksin tahap keempat alias booster kedua. Oleh karenanya, Panti meminta para peternak untuk tidak menolak, apalagi menunda-nunda vaksinasi demi keberlangsungan ternak itu sendiri. 

"Dan untuk vaksinasi, jangan menunda-nunda. Karena akhirnya kalau beneran sakit, malah makin merambah ke mana-mana dan makin tidak sembuh. Pihaknya mengerti betul ketakutan yang dimiliki oleh para peternak. Mengingat masyarakat biasanya akan mencap buruk perternakan bila ada hewan yang terkena PMK. Dengan begitu, nilai jual hewan akan merosot turun. Untuk itu, apabila ada gejala yang mengarah ke PMK, maka para peternak diminta segera melapor ke paramedis hewan terdekat, “jelasnya.

Seperti diketahui, dalam seminggu terakhir, kasus PMK kembali merebak di Kabupaten Pasuruan. Total sampai dengan hari ini ada 157 kasus. Dari jumlah tersebut, 31 sapi mati, kemudian 98 sapi dinyatakan sakit akibat PMK, 5 sapi dipotong paksa, dan 23 sapi dijual. (yan/hjr)

 

#kabupaten pasuruan