Jumat, 3 Mei 2024

Sukseskan Pesta Demokrasi, KI Jatim, ORI, dan KPID Jatim Diskusi Bersama dalam Kegiatan 'Coffee Morning'

Diunggah pada : 26 Januari 2024 21:30:05 37
Komisioner KI Jatim, Ombudsman RI Perwakilan Jatim, dan KPID Jatim berdiskusi bersama dalam kegiatan 'Coffee Morning', di Kantor KPID Jatim, Surabaya, Jumat (26/1/2024). Foto : Dok. Ketua KI Jatim.

Jatim Newsroom - Guna menyukseskan pesta demokrasi Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang digelar serentak pada 14 Feberuari mendatang, komisioner Komisi Informasi (KI) Jatim, Ombudsman Republik Indonesia (ORI) Perwakilan Jatim, dan Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim berdiskusi bersama dengan menggelar kegiatan ‘Coffee Morning’, Jumat (26/1/2024) di kantor KPID Jatim, Surabaya. 

Dalam kegiatan 'Coffee Morning' tersebut, tiga lembaga negara itu saling berdiskusi soal pemilu yang akan diikuti lebih dari 204 juta orang sesuai Daftar Pemilih Tetap (DPT) dari KPU. Apalagi diketahui, khusus di Jawa Timur, jumlah pemilih mencapai 31.402.838 pemilih dari total sekitar 41,1 juta jiwa penduduk. 

Selain terkait pemilu, dalam kegiatan tersebut mereka juga berdialog tentang hal-hal sesuai tugas pokok dan fungsinya (tupoksi) masing-masing, mulai penguatan dan revitalisasi kelembagaan, kolaborasi untuk optimalisasi kinerja, hingga peningkatan layanan untuk menjamin hak publik. 

Kegiatan diikuti oleh Ketua KI Jatim, Edi Purwanto, Kepala ORI Perwakilan Jatim Agus Muttaqin, dan Ketua KPID Jatim Imanuel Yosua Tjiptosoewarno. 

Ketua KI Jatim, Edi Purwanto melalui pers rilisnya mengatakan, dalam hal kepemiluan pihaknya berharap aksesbilitas informasi penyelenggaraan Pemilu, mulai data pemilih, logistik, hingga hasil perhitungan suara, mesti menganut prinsip efisien, mudah, dan murah. 

"Kami juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama mengawal implementasi keterbukaan informasi publik oleh penyelenggara dan peserta Pemilu seperti sudah diatur dalam UU 14 tahun 2008 dan secara rinci tertuang dalam Perki No 1 tahun 2019, " kata Edi. 

Kepala ORI Perwakilan Jatim, Agus Muttaqin menyatakan, pihaknya berharap penyelenggaraan Pemilu agar terbebas dari maladministrasi, penyalahgunaan wewenang, diskriminasi, dan pengabaian prosedur layanan publik.

"Tentu kami berharap, layanan publik tidak sampai terganggu, tidak diskriminatif, badan publik senantiasa memegang prinsip sesuai standar pelayanan dan mengedepankan profesionalitas,'' tegas Agus yang juga diketahui seorang alumnus Universitas Jember itu. 

Sementara itu, Ketua KPID Jatim Imanuel Yosua Tjiptosoewarno mengatakan, selama ini KPID Jatim terus menekankan agar pemberitaan atau konten Pemilu di media penyiaran (TV dan radio) berimbang, akurat, dan tidak melanggar prinsip-prinsip demokrasi. 

"Jangan sampai ada penggunaan media penyiaran untuk kampanye hitam, ujaran kebencian, dan berita bohong terkait Pemilu,'' kata Ketua KPID Jatim yang biasa dipanggil Yosua itu. 

Di akhir pertemuan, tiga lembaga negara tersebut menyatakan siap untuk berkomitmen dengan saling berkolaborasi dalam memberikan layanan optimal kepada masyarakat Jatim sesuai tupoksinya masing-masing, dan tentu tetap berseiring jalan dengan visi-misi Pemprov Jatim. Selain itu mereka juga berencana, kegiatan 'Coffee morning' seperti ini, akan terus dilakukan secara reguler.

 

Diketahui, turut hadir pula dalam kegiatan diskusi ini empat Komisioner KI Jatim lainnya, yakni Elis Yusniyawati, A. Nur Aminuddin, M. Sholahuddin, dan Yunus Mansur Yasin. Selain itu juga, hadir komisioner KPID Jatim, Ahmad Afif Amrullah. (vin/s)

#KI Jatim #KPID Jatim #Pemilu 2024 #Komisioner KI Jatim #KI Jawa Timur #Ombudsman RI #ORI