Kamis, 2 Mei 2024

Sosialisasi Maksimal, KPU Trenggalek Yakin Partisipasi Capai 80 Persen

Diunggah pada : 10 Desember 2015 8:06:28 4

Jatim Newsroom - Tahapan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak telah memasuki babak puncak. Rabu (9/12) sebagian besar masyarakat di tanah air memilih calon kepala daerah untuk lima tahun ke depan, termasuk Kabupaten Trenggalek. Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Trenggalek yakin tingkat partisipasi masyarakat mencapai 80 persen

Ketua KPU Trenggalek, Suripto mengatakan selama kurun waktu empat bulan sejak masa pendaftaran pada Agustus pihaknya telah melakukan sosialisasi maksimal dengan menggunakan berbagai pendekatan. Ada dua pendekatan yang digunakan yakni struktural dan cultural

“Kami yakin 80 persen dari masyarakat menggunakan hak pilihnya. Saat sosialisasi juga banyak yang mengapresiasi dan cukup antusias. Bahkan KPU masuk hingga pelosok desa dan kampus,” katanya saat ditemui JNR di kantornya.

Melalui pendekatan struktural, Ia menjelaskan optimalisasi peran Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), Panitia Pemungutan Suara (PPS), Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada pemilih di masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS). Dapat dipastikan setiap pemilih yang terdaftar dalam data KPU mendapatkan informasi yang lengkap terkait tata cara dan waktu pencoblosan.

Sementara melalui pendekatan kultural, lanjut Suripto, pihaknya menggunakan berbagai kearifan lokal untuk menarik perhatian masyarakat. Diantaranya  Pendekatan kearifan lokal yakni melakukan “ledang” atau dikenal dengan pengumunan menggunalan mobil kelilingmasjid dan RT RW.

“Tidak hanya itu, kita juga melakukan grebek pasar, jadi seluruh pasar di Trenggalek kita buat panggung hiburan agar menarik perhatian masyarakat kemudian kita selipkan informasi mengenai Pilkada. Ada juga jalan sehat pemilu saat Car Free Day,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan lima stakeholder yang tidak pernah luput dari perhatian KPU adalah kalangan agamawan, perempuan, pemilih pemula, masyarakat pinggiran dan difabel. Semua pihak mulai dari yang paling berpengaruh hingga di tataran masyarakat  desa diupayakan untuk datang ke TPS. “Adapula program KPU Goes To Campus dan KPU Goes To School,” terang Suripto.

Terkait kemungkinan terjadinya politik uang, Suripto menyatakan hingga hari pemilihan belum ada laporan dari panitia pengawas maupun masyarakat. Sebab, sejak sosialiasi pihaknya menekankan agar masyarakat menjadi pemilih rasional.

“Jadi yang dibangun adalah pemahaman bahwa yang dipilih adalah calon Bupati yang jelas visi dan misi dan programnya. Saya yakin masyarakat memiliki keberanian untuk menentukan masa depan daerahnya,” tuturnya.

Ada sebanyak 575.118 pemilih dari seluruh Kabupaten Trenggalek mencoblos di 1.300 TPS yang tersebar di 157 desa/kelurahan. Warga bergiliran mendatangi TPS-TPS yang tersebar di 157 desa, 5 kelurahan dan 14 kecamatan. KPU mengerahkan sebanyak 2600 linmas dengan rincian dua linmas di masing-masing TPS.

Seperti diketahui, terdapat dua pasangan yang bertarung dalam Pilkada Trenggalek yakni pasangan Emil-Arifin yang diusung tujuh partai politik (PDIP, Golkar, Gerindra, Demokrat, PPP, PAN dan Hanura) melawan pasangan Kholiq-Priyo Handoko yang diusung PKB dan PKS. (luk)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait