Kamis, 2 Mei 2024

Setelah Dikaratina, 111 PMI Sampang Dipulangkan

Diunggah pada : 9 Mei 2021 17:30:48 23

Jatim Newsroom – Setelah melalui karantina selama dua hari mulai tanggal 7 – 8 Mei 2021 di Asrama Haji Surabaya, sebanyak 111 Pekerja Migran Indonesia (PMI) asal Kabupaten Sampang dipulangkan. Mereka kembali ke kamung halaman menggunakan tiga bus.
 
Penjemputan dilakukan oleh Dinas Perhubungan Sampang dan Dinas Tenaga Kerja Sampang. Diawali dengan pelaporan data dan pengambilan berkas termasuk paspor para PMI pada petugas KKP di Asrama Haji. 
 
“Untuk kepulangan PMI hari ini ke beberapa Kabupaten/kota ini merupakan kedatangan PMI pada tanggal 7 dan 8 Mei yang sudah dikarantina di asrama haji dan hasil di swab keluar pada hari Minggu (9/5/2021),” ujar Kordinator Posko Penanganan Kepulangan PMI di Jawa Timur, Subhan Wahyudiono, ditemui di posko penanganan PMI di Asrama Haji, Minggu (9/5/2021).
 
Subhan mengatakan untuk kepulangan PMI dari luar Provinsi Jatim juga dilakukan hari ini. Dimana ada 70 orang PMI, adapun rinciannya 4 orang dari Jawa Barat, Provinsi Jateng ada 51 PMI, Lampung 4 orang PMI, Nusa Tenggara Barat ada 9 orang, NTT dan Sumatra Selatan 1 orang PMI.  “Jadi catatan posko penanganan PMI untuk kepulangan luar Jawa Timur sampai tanggal 5 - 9 mei ini yaitu berjumlah 448 PMI,”paparnya.
 
Menurut data Posko penanganan PMI di Asrama Haji, juga ada 40 PMI asal Blitar juga hari ini dipulangkan ke Kabupatennya yang dikawal langsung oleh Dishub, Polri dan TNI. 
 
"Ke 40 orang tersebut 39 berasal dari Kabupaten Blitar dan satu dari Kota Blitar,” ujar Petugas Penjemputan dari Dishub Kabupaten Blitar, Yogha Bogi Pratama,  di sela – sela pendataan PMI Blitar.
 
Lebih lanjut, untuk para pekerja migran tersebut setelah dijemput dari asrama akan dikarantina kembali selama tiga hari di kabupaten/kota Blitar. “Kita akan serahkan ke Disnaker untuk didata dan dikarantina,” paparnya.
 
Untuk Minggu (9/5/2021) hari ini, total pemulangan PMI sebanyak 30 orang dari Tulungagung, 11 dari Trenggalek, 47 asal Ponorogo, 62 dari Jember, 33 dari Sumenep, 59 dari Kabupaten Malang,  28 dari Banyuwangi, 51 dari Pamekasan, 14 asal Gresik, dan 49 asal Bangkalan. (pca/s)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait