Jumat, 17 Mei 2024

Sekda Kota Probolinggo Apresiasi Pagelaran Batik Kebonsari Kulon

Diunggah pada : 13 November 2023 9:16:39 51
Pagelaran Batik Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo.

Jatim Newsroom - Dua desainer batik andalan asal Kebonsari Kulon, Kota Probolinggo, menunjukkan karyanya yang diperagakan oleh para peserta dari 14 RW se-Kelurahan Kebonsari Kulon. Di halaman kelurahan setempat, dua desainer Poerwa Batik dan Wahyulatri Batik berkolaborasi dengan Kelurahan Kebonsari Kulon menggelar pagelaran batik yang bertema “Dari Bonsakul untuk Dunia”.

Mengutip rilis Pemerintah Kota Probolinggo pada Senin (13/11/2023), Kegiatan ini dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Probolinggo, drg. Ninik Ira Wibawati yang mengapresiasi kiprah kedua desainer dalam berkreasi menciptakan dan memproduksi serta menggunakan batik sebagai karya adiluhung bangsa Indonesia.

“Batik sangat istimewa. Tidak saja karena keindahan, tetapi juga karena makna-makna filosofinya. Melalui batik telah tercipta banyak lapangan kerja sehingga memberikan penghasilan dan pendapatan rumah tangga,” tuturnya.

Batik memiliki makna sebagai perekat bangsa Indonesia, lanjut Ninik, sekaligus menjadi simbol persatuan. Dengan adanya batik, tak akan ada pembagian strata sosial, kaya maupun miskin. Karena batik telah menunjukkan kolektivitas dan kebersamaan.

“Saya mengajak seluruh unsur masyarakat untuk bersama-sama bersatu mewujudkan pembangunan Kota Probolinggo menjadi lebih baik. Jangan sampai kita mudah terpecah belah. Karena tanpa kebersamaan, mustahil semuanya akan terwujud,” ujarnya.

Ninik berharap dari pelaksanaan pagelaran batik ini dapat membangkitkan lagi jiwa dan semangat perajin batik dan pelaku industri batik untuk terus tumbuh dan maju, setelah sempat tersendat akibat pandemi covid-19. Juga dapat mendongkrak minat generasi muda dalam menggeluti batik. Tidak hanya kian gemar menggunakan batik, tetapi juga turut mengenali dan mempelajari nilai-nilai filosofinya.

Sementara, Lurah Kebonsari Kulon, Ikromi Wida Utama mengatakan antusiasme yang ditunjukkan warganya dalam mengikuti pagelaran batik ini tidak lepas dari tujuan kegiatan. Yakni untuk mengenalkan potensi perajin batik di wilayahnya yang telah membawa nama batik Kota Probolinggo dalam kancah pasar batik dunia. Serta mendorong dan meningkatkan kreativitas masyarakat untuk lebih mengenal dan mencintai produk batik lokal Kota Probolinggo.

Pihaknya bersama Poerwa Batik dan Wahyulatri Batik serta stakeholder lainnya juga telah menyiapkan reward bagi para peserta atau penampil, yang terbagi menjadi dua kategori.“Yaitu kategori tim penampil terbaik utama non rangking mendapat uang tunai Rp 350 ribu dan paket kain batik. Dan kategori 5 penampil favorit hiburan non rangking mendapat uang tunai Rp 200 ribu dan 5 paket merchandise dari CSR perusahaan setempat,” ungkapnya. (ghf/s)

 

#Batik #kota Probolinggo