Sabtu, 18 Mei 2024

PWI Jatim Anugerahi Penghargaa Pembina Olahraga Johanes Koento

Diunggah pada : 29 April 2024 15:07:03 46
Ketua PWI Jatim, Lutfil Hakim memberikan Penghargaan Pembina Olahraga Jatim ke Johanes Koento

Jatim Newsroom - Johanes Koento, mendapatkan penghargaan sebagai Pembina Olahraga Jatim pada Malam Puncak Resepsi Hari Pers Nasional (HPN) Jawa Timur 2024 di New Sari Utama Convention Hall Kaliwates Jember, Minggu (28/4/2024) malam.

Nama dan kiprahnya Johanes Koento tak bisa dilepaskan dari Klub Bola Voli Bank Jatim sebagai manajer tim yang meraih gelar juara baik di Livoli divisi Utama maupun Proliga, Johanes Koento juga seorang mantan karateka Nasional ini juga banyak merekrut pemain bola voli andal untuk menjadi bagian dari tim bola voli Bank Jatim selain membina pemain-pemain muda yang nantinya memperkuat tim bola voli Jatim maupun nasional.    

Salah satu sosok pemain yang moncer dan munculnya sosok Megawati Hangestri Pertiwi, pemain andalan klub dan timnas voli putri Indonesia. Lewat pembinaannya, pemain berjuluk Megatron karena kepiawaiannya mencetak poin demi poin itu kini sudah go international dan menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Timur.

Berawal dari tahun 2015, Koento yang kala itu menjadi Ketua Klub Voli PT Bank Jatim Tbk mendapat kabar dari pelatih klub bahwa ada pemain voli putri dari Kabupaten Jember dengan tinggi badan di atas rata-rata yang memiliki bakat. Lalu ada penawaran kepada Megawati melalui almarhum ayahnya untuk mau bergabung ke klub Bank Jatim.

“Penawaran kami saat itu ditolak ayahnya, karena Mega mau dibawa ke klub lain. Tapi takdir berkata lain. Rupanya di klub itu Mega tidak enjoy karena tidak ada pemain nasional di sana.  Akhirnya Mega memilih klub Bank Jatim karena di sini kita punya aset pemain nasional,” ungkap Koento,  ketua klub voli Bank Jatim, periode tahun 2010-2022.

Koento mengenang, saat masuk pembinaan klub voli Bank Jatim, Mega yang kala itu masih duduk di bangku SMA kelas X,  performance Mega dalam permainan belum apa-apa. Bahkan di awal-awal latihan, Mega kerap memecahkan 5 hingga 6 lampu.  Tapi Koento melihat ada bakat besar di dalam diri Mega.

Saat baru bergabung, Mega dan pemain voli putri lainnya mendapat perlakuan yang sama, yakni tinggal di mess di Jl Ngagel Jaya Selatan, Surabaya.

“Saya melihat Mega itu memang punya bakat. Kita bina dan arahkan, supaya nyaman saat berlatih. Karena klub Bank Jatim fokus di Livoli (amatir) supaya full pembinaan, sehingga kita tidak ikut di ajang ProLiga. Pembinaan kita dari usia sekolah SMP hingga mahasiswa, kita biayai,” ungkap Kepala Bank Jatim Cabang Utama Surabaya itu.

Peran besar Koento sebagai komandan klub voli Bank Jatim dalam mengantar kesuksesan sang Megatron berawal dari keputusannya untuk memagangkan Mega ke klub voli putri Pertamina yang digawangi oleh pelatih asing.

“Orientasi kita waktu itu memang ke klub Pertamina. Mega belum bisa main bagus saat itu. Karena ada beberapa aset pemain Bank Jatim yang dikontrak Pertamina, maka kita ikutkan Mega untuk dimagangkan di ProLiga,”  ujar juara atlet Karate Nasional tahun 1990-2000  untuk dua kelas tanpa terkalahkan itu.

Strategi Koento memagangkan Mega di Pertamina dimanfaatkan dengan baik oleh Mega. Pada 2017, Mega resmi memulai debutnya di Divisi Utama Livoli. Kini, Mega yang resmi menyandang status pegawai Bank Jatim pada 5 April 2024  lalu, sudah menjadi corporate image Bank Jatim.

“Jadi berdasarkan aturan Pengurus Pusat (PP) Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia (PBVSI), klub manapun di Indonesia baik swasta maupun negeri yang ingin mengontrak Mega untuk ajang ProLiga, harus mendapat izin dari klub Bank Jatim. Sementara, jika untuk ajang Livoli, Mega akan selalu membela Bank Jatim, karena status resminya adalah atlet Bank Jatim,,” tegas Koento yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Harian Pengprov PBVSI Jatim masa bakti 2024-2028, yang diketuai Kapolda Jatim, Irjen Pol Drs. Imam Sugianto, M.Si.(her/s)

#olahraga