Pilkada Ngawi Gunakan Pendekatan Unsur Seni Budaya

Jatim Newsroom- Dalam proses Pilkada serentak yang dilaksanakan Rabu (9/12), Kab Ngawi lebih mengedepankan aspek sosio kultural masyarakat. Bahkan, dalam pelaksanaannya juga mengedepankan unsur seni budaya lokal guna menarik simpati masyarakat dalam menggunakan hak suaranya.

Pj Bupati Ngawi, Sudjono mengatakan, banyak inovasi yang dilakukan secara swadaya oleh masyarakat untuk menyukseskan Pilkada. Ada yang pakai kostum unik seperti punakawan dalam pewayangan. Hal itu, kata dia, dilakukan para petugas PPS agar bisa menjadi daya tarik bagi warga. "Pendekatan budaya ini sangat bagus, karena Ngawi adalah penumbromonya seni budaya," jelasnya.

Seperti yang dilakukan di TPS 03 Desa Randu Songo Kec Gerik, di mana petugas PPS mengunakan kostum dan berdandan ala tokoh pewayangan. Mulai Petruk Semar Gareng dan tokoh wayang lain ikut memeriahkan pesta demokrasi di Ngawi tersebut.

Sementara untuk pelaksanaan hingga usai rekapitulasi di tingkat TPS di seluruh Ngawi berjalan lancar. "Saya tidak menerima laporan soal adanya kendala. Jadi semuanya berjalan dengan lancar sesuai harapan bersama," ungkapnya.

Untuk angka partisipasi masyarakat dalam Pilkada Ngawi kali ini cukup tinggi. "Angka partisipasi targetnya 75 persen tapi kelihatannya dari jumlah kehadiran pemilih di TPS sekitar 70 persen," ujarnya.

Seperti diketahui, Pilkada Kab Ngawi diikuti dua pasangan calon. Pasangan pertama, yakni Budi Sulistyono (Kanang) dan Ony Anwar yang diusung dari gabungan partai politik. Kedua, Agus Bandono dan Adi Susila sebagai pasangan  dari calon perseorangan atau independen.

Dari data KPU Ngawi mencatat, jumlah TPS yang akan digunakan untuk Pilkada Ngawi nanti mencapai 1.545 TPS. Jumlah tersebut sama dengan jumlah TPS yang digunakan untuk Pemilihan Presiden pada tahun 2014 lalu. Sedangkan jumlah daftar pemilih tetap (DPT) Pilkada Ngawi mendatang mencapai 731.794 orang.

Sementara dari proses hitung cepat beberapa lembaga survei, Pilkada Ngawi dimenangi pasangan petahana nomer urut satu. Ia menegaskan, siapapun yang akhirnya terpilih adalah yang terbaik. Karena baginya yang terpenting prosesnya telah berjalan aman dan kondusif. (afr)