Jatim Newsroom – Sebagai salah satu upaya untuk memperkuat sektor ekonomi kreatif dalam mempersiapkan Kota Mojokerto sebagai Kota Pariwisata berbasis sejarah dan budaya. Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, melalui Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Perindustrian dan Perdagangan (Diskopukmperindag) Kota Mojokerto, menggelar pelatihan rajut bagi 100 peserta warga Kota Mojokerto.
Pelatihan yang merupakan bagian dari program Inkubasi Wirausaha ini, telah berlangsung selama tiga hari, mulai 29-31 Agustus 2023 di Rest Area Gunung Gedangan, Kelurahan Gunung Gedangan, Kota Mojokerto.
Di hari terakhir pelatihan, pada Kamis (31/8/2023), Wali kota Mojokerto Ika Puspitasari secara langsung mengunjungi agenda tersebut. Ia berinteraksi dengan para peserta yang mayoritas datang dari kalangan ibu-ibu muda.
"Kota ini milik panjenengan, kota ini milik kita. Ketika kota kita sudah terbentuk sebagai Kota Pariwisata, jangan sampai warga Kota Mojokerto hanya sebagai penonton. Pelakunya justru banyak dari luar," tegas wali kota Mojokerto yang akrab disapa Ning Ita, melalui pers rilis Diskominfo Kota Mojokerto, pada Jumat (1/9/2023).
Tidak hanya pelatihan, dalam program ini para peserta juga akan mendapatkan pendampingan, pemberian bantuan modal, hingga pembentukan koperasi, atau yang biasa dikenal dengan 4P.
Salah satu peserta pelatihan, bernama Yuli Astuti (32), mengaku antusias mengikuti kegiatan gratis ini. Ia mengatakan baru pertama kali mengikuti pelatihan yang diadakan Pemkot Mojokerto.
"Memang, ada banyak pilihan. Tapi lebih tertarik ini (pelatihan rajut). Karena bisa dikerjakan dimana saja. Apalagi kalau sudah terbiasa, juga bisa dilakukan dengan kegiatan lain," ungkap Yuli, warga yang kesehariannya sebagai ibu rumah tangga ini.
Yuli menuturkan, pihaknya juga optimis untuk bisa mengembangkan usaha dengan peserta lainnya. Sehingga, ke depan dapat menambah pemasukan bagi keluarganya. (vin/s)
#pelatihan #Kota Mojokerto #ekonomi kreatif #Wali Kota Mojokerto #Pemkot Mojokerto