Minggu, 19 Mei 2024

Nganjuk Pimpin Klasemen Sementara Cabor Bridge Porprov Jatim VIII / 2023

Diunggah pada : 13 September 2023 7:43:59 265

Jatim Newsroom- Cabor Bridge Porprov Jatim VIII /2023 selesaikan dua nomor, Kabupaten Nganjuk memimpin klasemen sementara dengan meraih medali emas Beregu Putra dan medali perunggu Beregu Putri.  Sedangkan babak final Beregu Putra Nganjuk mengalahkan Kota Kediri dengan selisih skor cukup jauh 111,5 - 42 IMP (International Match Points).

Regu Putra Nganjuk diperkuat oleh Ismu Fikrul 'Ulla Agas Putra, Fery Aldino Pujiyanto, Mochamad Rifai, Moch Abhiegail Argo Pangestu, Ary Hendrata, dan Ismu Iqbal Bilal Agas Putra.Medali perak diraih oleh Kota Kediri dengan anggota regu Achmad Nizar Kamal Zawawi, Airlangga Satriagung, Amandha Bagus Taruna, Muhammad Iqbal Ashari, Kurnia Ilham Wijayadi, dan Mohammad Bagas Fisabilillah. Kabupaten Pacitan dan Kabupaten Pamekasan merebut medali perunggu nomor Beregu Putra ini.

Kabupaten Pacitan diperkuat Dimas Nuruddin Khalish, Muhammad Faishal Abyan, Muhammad Naufal Azamrafif, Wahyu Micho Indrawan, Rizky Nur Rohman, Takhalli Alif Muhammad. Sedangkan regu Kabupaten Pamekasan terdiri dari Arief Maulana, Heri Purnomo, Alif Naufal Basman, Permadi Sulistiyo Pramana.

Pada nomor Beregu Putri Kabupaten Nganjuk berhasil meraih medali perunggu. Regu Putri Nganjuk diperkuat atlet-atlet bridge muda, dua di antaranya masih berstatus pelajar SMA. Mereka adalah Sudarsini, Siti Maryatus Sholihah, Widya Eko Prasasti, Dewi Ainur Jnnah, Dian Aulia Agustin, dan Siti Adelia Isdiasya.

Medali emas Beregu Putri disabet Kota Probolinggo yang sekaligus berhasil mempertahankan gelar yang diraih pada Porprov Jatim 2022 di Lumajang. Regu Putri Kota Probolinggo diperkuat oleh Annisa Ayu Puspitasari, Chelsea Reva Aurelia Oldi, Nurul Lathiifa, Laily Ratu Dwi Kurnia, Tsalitsa Rizqi Salsabilla, dan Phasya Maudia Sofi. Dengan hasil ini Kota Probolinggo menempati peringkat 2 klasemen sementara cabor Bridge.

Medali perak diraih regu Kabupaten Pasuruan dengan anggota tim Inayatus Solikha, Nur Asri Retni Saputri, Nuril Izzah, Refi Amalia Firmanda, Riska Rahayu Novitasari, dan Silvia Ratna Sari. Kota Kediri mendampingi Nganjuk meraih medali perunggu. Regu Kota Kediri terdiri dari Annisa Putri Mutaqin, Dharista Meilany Rossa, Setyo Ningrum, dan Vita Nurhayati.

Dihubungi di venue cabor Bridge di SMPN 4 Sidoarjo pembina Bridge Nganjuk Sofyan Agung Ediwibowo menyampaikan rasa gembiranya dengan hasil sementara 1 medali emas dan 1 medali perunggu dari 2 nomor yang sudah dipertandingkan.

“Untuk regu Putra target kami sejak awal memang medali emas. Para atlet sudah berlatih keras. Kadang hingga larut malam. Selain teknis, mereka juga berlatih fisik agar tetap bermain stabil dalam pertandingan beberapa hari dari pagi sampai malam.”, ujar Sofyan Agung Ediwibowo.

Untuk nomor Beregu Putri hasil Nganjuk sebenarnya melebihi ekspektasi. Sempat kalah pada babak penyisihan, atlet-atlet bridge putri Nganjuk bangkit pada babak perempat final dengan mengalahkan Kota Batu. Namun, pada babak semi final Nganjuk dikalahkan oleh Kabupaten Pasuruan.

Sofyan Agung Ediwibowo, pembina bridge Nganjuk yang juga merupakan Kepala SMAN 1 Kenduruan Tuban serta Plt Kepala SMAN 1 Montong Tuban, menjelaskan bahwa pembinaan atlet-atlet bridge Nganjuk dilakukan sejak masih pelajar. Dengan pembinaan sejak dini tersebut akan muncul potensi-potensi yang bagus. Sebagai pembina bridge sekaligus guru, Sofyan Agung Ediwibowo mengharapkan peran dari Gabsi Jatim untuk melakukan pembinaan bridge di sekolah-sekolah.

“Salah satu cara paling efektif mempercepat pemasalan bridge, adalah melalui jalur sekolah. Dan ini sangat seiring sejalan, mengingat bridge olahraga yg mengutamakan kecerdasan otak. Kami mengharap Bapak Aries Agung Paewai, Ketua Umum Gabsi Jatim yang merupakan Kepala Dinas Pendidikan Jatim, dapat memfasilitasi bridge masuk sekolah atau BMS. Selain itu kami mengharap kepastian Bridge tetap dipertandingkan pada Popda Jatim seperti tahun 2022 kemarin. Dengan langkah ini kami yakin nafas bridge akan menggelora di setiap kabupaten dan kota. Persaingan akan sangat ketat dan kompetitif. Tentu akan menunjang bangkit dan munculnya atlet-atlet bridge hebat dari Jawa Timur.”, tambah Sofyan Agung Ediwibowo.

Hal senada disampaikan oleh Sujarno. Pemain dan pembina bridge Kabupaten Pacitan menyatakan harapannya agar Bridge tetap dipertandingkan pada Popda Jatim. Jika memungkinkan di tingkat nasional masuk Pompnas dan O2SN.

“Bridge dulu masuk O2SN. Kami berharap ke depannya dipertandingkan lagi, minimal di Jatim. Selain itu kami, berharap Pengprov Gabsi Jatim mengadakan kegiatan-kegiatan yang terhenti beberapa lama ini. Seperti pelatihan pelatih dan pelatihan guru, baik mini bridge mau pun bridge. Agar pembinaan bridge pelajar lebih efektif, kami mengusulkan Gabsi Jatim membentuk tim dan mengadakan Rakor dengan dinas pendidikan Kabupaten/Kota. Adakan juga kejuaraan pelajar,”demikian harapan dari Sujarno, pembina bridge dan juga Kepala SD Negeri Ploso Kabupaten Pacitan. (her/hjr)

#olahraga