Minggu, 5 Mei 2024

Mahasiswa Vokasi Unair Ciptakan Underwater Drone Jarak Jauh Berbasis Android dan AUV

Diunggah pada : 31 Agustus 2023 12:14:38 101
Rancangan prototype Drabala, Underwater Drone Ciptaan Mahasiswa FTMM Unair.

Jatim Newsroom - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, terus menggenjot para mahasiswanya untuk berinovasi. Hal ini terbayarkan. Sebanyak 45 kelompok berhasil mendapatkan pendanaan PKM tahun 2023 ini.

Salah satu kelompok yang mendapat pendanaan yaitu kelompok PKM-KC (Karsa Cipta) yang diketuai Sekar Marta Pharmaningtyas, beranggotakan Sujatmiko dan Al A'raafat Jaya Putra. Ketiganya berasal dari prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Fakultas Vokasi Unair.

Bersama dosen pembimbing Deny Arifianto SSi MT, mereka mengusung projek berjudul DRABALA: Underwater Drone Kendali Jarak Jauh dengan Aplikasi Berbasis Android Guna Membantu Penelitian Biota Bawah Laut. Drabala sendiri dirancang menggunakan konsep hybrid aplikasi berbasis android dan Autonomous Underwater Vehicle (AUV). Fungsinya, untuk memantau dan meneliti biodiversitas sumber daya laut.

Yang membedakan dengan drone lainnya, kata Sekar, alat ini mampu menayangkan informasi visual keadaan bawah laut yang dapat dipantau secara realtime. Yaitu, melalui aplikasi android berbentuk telemetri yang meliputi, kecepatan drone, arah perjalanan drone, waktu drone menyelam, dan kedalaman drone saat menyelam.

Selanjutnya, alat ini mampu mengambil sampel untuk penilaian kondisi terumbu karang dengan metode Underwater Photo Transect (UPT). Hal ini bertujuan untuk mengetahui presentase karang hidup, karang mati, atau komponen abiotik lain di suatu tempat penelitian. 

"Pembuatan prototipe ini diharapkan menjadi salah satu kontribusi dalam penanganan masalah SDGs yang tercantum pada poin ke-14, yang dapat memantau keadaan ekosistem dan biota laut. Sehingga, kita dapat mengkonservasi lautan, atau setidaknya 10 persen kawasan laut dan pesisir sesuai dengan hukum nasional dan internasional," ujar Sekar, Kamis (31/8/2023).

Menciptakan teknologi canggih bukanlah hal yang mudah. Hal tersebut dialami oleh Sekar dan tim dalam mencapai fungsional saat proses pembuatan prototype. Hal tersebut dapat teratasi dengan baik berkat konsultasi dengan dosen pembimbing. “Tentunya kami sangat bersyukur, senang, dan bangga dengan prestasi yang telah diraih. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi kami selama berbulan-bulan mengerjakan PKM,” tutur Sekar mewakili tim.

Sekar dan tim berharap, projek ini dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat. Mahasiswa Vokasi Unair itu juga senang dapat berkompetisi dalam ajang PKM. Karena mereka mendapatkan kesempatan untuk belajar, berkembang, dan bersaing dengan mahasiswa lain di seluruh Indonesia. (mad/hjr)

 

 

#unair