Jumat, 3 Mei 2024

Lindungi Anak dari Penularan Penyakit, Kemenkes Kembali Galakkan Imuniasi Dasar

Diunggah pada : 13 Mei 2022 9:09:24 42
Tangkapan Layar Youtube Kemenkes

Jatim Newsroom - Kementrian Kesehatan akan Kembali menggalakan program imunisasi dasar pada Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN).

Karena selama pandemi covid-19 ini, terjadi penurunan untuk cakupan imunisasi rutin, baik untuk imunisasi dasar maupun imunisasi lanjutan.

Seperti diberitakan di infopublik.id, Pada tahap I sasarannya bayi di bawah lima tahun (balita) yaitu usia sembilan hingga 15 bulan. BIAN akan dimulai pada bulan Mei 2022,  untuk Campak/Rubella dari provinsi Aceh, Riau, Kepulauan Riau, Sumatera Utara dan Sumatera Selatan. Kemudian, provinsi Bengkulu, Jambi, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Lampung, dan seluruh provinsi Kalimantan, Sulawesi Tenggara, Maluku, Papua, dengan sembilan bulan sampai di bawah 12 tahun.

Untuk BIAN tahap ke II, dilaksanakan mulai bulan Agustus 2022 di Provinsi Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan bayi usia 9-15 bulan. Kemudian Untuk Provinsi Jogja dan Bali tidak dilaksanakan, karena cakupan vaksinasinya sudah sangat baik.

Sedangkan untuk bayi usia 5 sampai 9 bulan yang belum mendapatkan imunisasi polio oral maupun injeksi dan DPT-HB-HIB juga dilakukan pada BIAN.

Satuan Tugas (Satgas) Imunisasi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Hartono Gunadi mengatakan, salah satu contoh penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi adalah campak.

Menurutnya, penyakit campak jauh lebih menular daripada Covid-19. Jika terdapat satu pasien menderita campak, pasien tersebut dapat menularkan ke 12 sampai 18 anak yang belum terimunisasi. Ia pun mengimbau kepada seluruh orang tua agar turut melindungi anak-anaknya dan mencegah penularan penyakit melalui imunisasi.

“Jadi kita perlu waspada terhadap penyakit. Belum lagi penyakit MR atau Rubella, bahwa ibu hamil yang terkena dan tertular penyakit Rubela ini dapat mengakibatkan Kecacatan pada janin yang di kandungnya,” kata Hartono saat konferensi pers Kamis (12/5/2022).

Lebih lanjut, Hartono mengatakan, program imunisasi yang dicanangkan Kementrian Kesehatan tersebut demi meningkatkan kesejahteraan anak-anak Indonesia terhadap penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi.

“Ada 1,7 juta bayi yang belum mendapatkan imunisasi lengkap ini perlu dilengkapi dan dilindungi. Agar anak-anak kita tetap sehat dan dapat bertumbuh berkembang menjadi generasi emas di 2045,” pungkasnya.(ghf/hjr) 

#kementrian kesehatan

Berita Terkait