Lamongan Kukuhkan 22 Pengurus Forum Anak dan Gelar Jambore Forum Anak

Jatim Newsroom - Komitmen Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam menghadirkan kabupaten/kota layak anak terus ditegaskan. Salah satu langkah yang diambil adalah mengukuhkan 22 pengurus forum anak Kabupaten Lamongan Periode 2023-2025. Selain itu, ada Jambore Forum Anak Kabupaten Lamongan Tahun 2023 yang diikuti 270 anak se-Kabupaten Lamongan. 

Hadirnya 270 anak dari 27 kecamatan se-Kabupaten Lamongan, pada Selasa (11/7/2023), di Aula Gajah Mada, Lantai 7 Pemkab Lamongan tersebut menjadi bekal Lamongan untuk terus mengajak anak berpartisipasi menyuarakan dan mengambil keputusan.

Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi mengatakan, keikutsertaan anak-anak usia di bawah 18 tahun di forum anak ini menjadi wadah partisipasi anak untuk mendorong keterlibatan anak dalam proses pengambilan keputusan tentang segala sesuatu yang berhubungan dengan dirinya secara sadar. Selain itu, menumbuhkan pemahaman dan kemauan bersama sehingga anak dapat menikmati hasil serta mendapatkan manfaat dari sebuah keputusan tersebut. 

Menurut Pak Yes, panggilan akrab Bupati Lamongan, adanya forum anak dapat memberikan kenyamanan untuk bercerita tentang permasalahan yang dialami melalui teman sebaya. 

“Forum anak menjadi sangat penting bagi anak-anak. Anak-anak menjadi berani bicara ketika mendapatkan perlakuan yang mengganggu kenyaman.  Forum anak ini menjadi forum yang dapat memberikan keberanian untuk mengutarakan apa yang menjadi beban pikiran mereka,” tuturnya melalui rilis Humas Pemkab Lamongan.

Untuk mendukung kota layak anak dengan memberikan hak-hak anak, Pemkab Lamongan mencanangkan forum anak dapat berkembang hingga tingkat desa. 

Mendengar hal tersebut, perwakilan Tim Pengembangan Kabupaten atau Kota Layak Anak (KLA) Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) RI,
Nanang Abdul Chainan mengapresiasi gagasan tersebut.

“Apa yang dilakukan Pak Bupati sudah tepat, anak-anak yang mengikuti forum anak bukan hanya sekedar datang, melainkan bisa berdialog bersama beliau, menyampaikan apa yang menjadi persoalannya,” katanya.

Sementara, Kepala Dinas PPPA Lamongan, Umuronah mengatakan, keterlibatan 10 anak di masing-masing kecamatan diharapkan dapat menjadi pelapor dan pelopor (2P) untuk teman sebaya dalam menyuarakan hak-hak anak.

“Kami berharap ditindaklanjuti setiap kecamatan, sehingga ada forum anak tingkat kecamatan dan tingkat desa. Dengan demikian dapat meningkatkan pemenuhan hak-hak anak sebagai 2P. Mereka berhak mendapatkan sekolah, perlindungan, tidak dipekerjakan, penikahan dini, dan kekerasan. Kami harapkan anak-anak dapat menggapai cita-cita, menjadi generasi emas, generasi penerus bangsa, yang berakhlak, cerdas, tanggap, sehingga nantinya akan memberikan kesejahteraan bagi keluarganya,” pungkasnya. (idc/s)

#Kabupaten Lamongan #pendidikan #anak-anak