Komisi B DPRD Jatim Dorong Produsen Pakan Ikan Gunakan Bahan Lokal

Jatim Newsroom – Komisi B Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur meminta produsen pakan ikan menggunakan bahan lokal. Dimana pembudidaya ikan mengeluhkan mahalnya biaya produksi dari harga pakan ternak. Pasalnya mahalnya pakan ternak ini disebabkan dari 60 persen bahan bakunya harus impor.

Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi B DPRD Jatim, Noer Soetjipto dikonfirmasi, Senin (2/10/2023). "Saat ini, bahan bakunya masih tergantung dengan bahan baku impor. Selebihnya bisa disediakan lokal," jelas Noer  Soetjipto Politisi Fraksi Gerindra Jatim ini

Dijelaskan untuk bahan baku pakan ternak ikan bisa menggunakan kulit ikan yang memiliki protein tinggi. sebagian besar bahan pakan berasal dari kulit udang. "Dengan demikian produsen bisa menjaga harga pakan ikan. Selain itu kebutuhan pembudidaya ikan bisa terakomodir dan bisa eksis menjalankan usahanya," katanya.

Seperti diketahui, Komisi B DPRD Jatim telah juga melakukan kunjungan kerja ke Pabrik PT Suri Tani Pemuka (STP) untuk melihat kondisi ketersedian bahan baku pakan ternak beberapa waktu lalu.

Sementara itu Head Of Unit PT STP Ariyanto membenarkan banyak pembudidaya ikan yang menginginkan bahan baku pakan ternak dari lokal. Tapi kenyataannya, lanjut Ariyanto, bahan bakunya tidak mencukupi. "Sebenarnya bahan baku impor ini banyak masalahnya, mulai dari harga, ketersediaan bahan hingga distribusi. Namun ada sejumlah bahan yang mau tidak mau harus impor karena ketersediaan bahan bakunya tidak ada yang lokal," katanya.

Meski demikian Aryanto mengaku pihaknya memiliki formulator untuk mengganti bahan baku subtitusinya. "Kalau setelah riset kita dapat bahan baku yang kualitas dan pasokannya tersedia, langsung kita subtitusi. Subtitusi bahan baku ini bisa digunakan untuk menekan tingginya harga pakan," katanya. (pca/hjr)

#dprd jatim