Senin, 6 Mei 2024

Klasifikasi BUM Desa Kabupaten Tulungagung Terus Meningkat

Diunggah pada : 13 November 2023 2:05:49 76
Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno saat memberikan sambutan pada agenda pembukaan Jambore ke-3 BUM Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, di Wisata Nangkula Park, BUM Desa Larasati, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung, Minggu (13/11/2023). Foto : Yanu / JNR

Jatim Newsroom – Pj. Bupati Tulungagung, Heru Suseno, mengatakan, klasifikasi Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Kabupaten Tulungagung terus mengalami peningkatakan. Demikian disampaikannya, saat menghadiri agenda pembukaan Jambore ke-3 BUM Desa Provinsi Jawa Timur Tahun 2023, di Wisata Nangkula Park, BUM Desa Larasati, Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, Kabupaten Tulungagung. 

“Klasifikasi BUM Desa kita terus meningkat, dari yang awalnya posisi BUM Desa pemula 21 BUM Desa, pada kategori maju ada 89 BUM Desa, dan kategori berkembang ada 86 BUM Desa. Yang posisi pemula, terus bergeser menjadi posisi berkembang dan akhirnya menjadi maju,” kata Heru, dalam sambutannya, Minggu (12/11/2023).  

Lebih lanjut, Heru menerangkan, hasil positif berupa peningkatan klasifikasi BUM Desa di Tulungagung itu tak lepas dari upaya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tulungagung dalam menerapkan strateginya untuk membuat BUM Desa lebih berdaya lagi. 

“Tentunya kami melakukan revitalisasi kelembagaan, fasilitasi penyusunan badan hukum BUM Desa, peningkatan kualitas manajemen, dan peningkatan organisasi, kami juga melakukan kerja sama dengan mitra, jejaring antara forum di desa tingkat kecamatan maupun di kabupaten,” terangnya. 

Dari beberapa unit usaha yang dikelola BUM Desa di Kabupaten Tulungagung, Heru menyebutkan, ada 18 jenis unit usaha. 

“Di antaranya, pertokoan, peternakan, jasa keuangan, perdagangan, wisata, pertanian, perikanan, warung simpan pinjam, pengelolaan sampah, maupun pasar desa dan  masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang memberikan keuntungan bagi BUM Desa, sekaligus memberi kontribusi pada pendapatan asli desa di desa masing-masing,” sebut Heru. 

Heru mengungkapkan, Pemkab Tulungagung melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Tulungagung, juga melakukan kerja sama dengan Politeknik Keuangan Negara Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (PKN STAN) dalam mendampingi BUM Desa agar memiliki keuangan yang akuntabilitas dan auditable. 

“Kami juga melakukan kerja sama pelatihan dengan Politeknik STAN, BUM Desa yang sudah tersertifikasi badan hukum sebanyak 202 BUM Desa atau 78,5% dari total 257 BUM Desa,” pungkasnya. (vin/s) 

#kabupaten Tulungagung #bum desa #Jambore BUM Desa #Kick Off BUM Desa Auditable #Pj Bupati Tulungagung