Sabtu, 27 April 2024

Kisah Jamaah Tuna Netra Naik Haji, Pasrah Dan Tawakal

Diunggah pada : 20 Juni 2022 13:13:14 155
Amin Jakfar (42 Tahun) Jamaah Haji Kloter 23 asal Kabupaten Pamekasan.

Jatim Newsroom - Adalah Amin Jakfar (42 Tahun) Jamaah Haji Kloter 23 asal Kabupaten Pamekasan, meskipun ia tuna netra, tidak bisa melihat sejak lahir, ia bersyukur terpilih dipanggil Illahi Robbi naik haji tahun ini. Pergi ke Tanah Suci adalah impian sejak kecil meskipun ia menyadari dalam keterbatasan fisik tidak bisa melihat, sedangkan ibadah haji ini lebih banyak menggunakan kegiatan fisik dalam amaliyah ibadahnya. Amin Jakfar berkeyakinan kuat, Allah SubhanallahuWaTa'ala telah memanggil naik haji dan pastinya Allah akan menjaganya selama di Tanah Suci.

"Saya pasrahkankan semua tawakal kepada Alloh SubhanallohuWaTa'ala, sebaik-baik penjaga, saya optimis dengan niat yang kuat untuk berhaji, dapat melaksanakan semua rukun ibadah haji,"  tuturnya dengan semangat, saat berada di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) Sukolilo, Minggu (19/6/2022).

Kepada Tim Liputan Haji, Amin menceritakan jika sehari-sehari di rumah dia menemani ibunya yang pensiunan guru.

"Sebagai seorang wanita yang sudah melahirkan saya, ibu sangat prihatin dan kuatir dengan keadaan saya yang tuna netra ini, karena itu beliau mengarahkan saya sehari-hari hanya membantu pekerjaan rumah yang ringan-ringan saja," tuturnya penuh haru.

Dipaparkan, pada musim haji tahun ini, Amin berangkat ditemani dengan adik perempuannya.

"Alhamdulillah, ibu mendaftarkan kami bertiga, ibu, saya dan adik untuk berangkat haji pada tahun 2011 lalu. Tahun ini terpaksa ibu tidak bisa berangkat bersama-sama karena beliau sudah berusia 66 tahun. Sejujurnya kami sedih tapi ibu mendorong kami untuk tetap berangkat tahun ini karena kami tak tahu apa yang terjadi tahun depan," tuturnya.

Kisahnya, Amin mengaku jika paling jauh selama ini dia pergi ke Jember bersama sahabat-sahabat tuna netranya.

'Saya hampir tidak pernah pergi ke luar kota, paling jauh saya pergi ke Jember, itupun cuma sekali, sehari-hari saya mainnya ya ke tetangga dekat rumah," ceritanya.

"Saya menyadari sudah 42 tahun, nanti setibanya di tanah suci berdoa di tempat mustajabah, memohon pendamping hidup yang bisa menerima kondisi fisiknya," pungkas Amin Jakfar. (pno)

 

#amin Jakfar jamaah haji Pamekasan

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait