Jatim Newsroom - Tingkat Keterisian bed untuk karantina para pekerja Migran Indonesia (PMI) di Asrama Haji Surabaya tercatat sebesar 96,94 Persen. Ini artinya sebanyak 2.187 bed sudah terpakai, dan tersisa hanya 69 bed yang belum digunakan.

 

Sedangkan untuk di Asrama Ketintang tercatat sebanyak 146 bed terpakai atau 37.82 persen, dan sisanya sebanyak 240 bed. Hal ini berdasarkan data Posko Penanganan Kedatangan PMI Asrama Haji, per tanggal 11 September 2021.

 

Dalam menangani kepulangan PMI, Pemprov Jatim tidak hanya menyediakan ruang karantina saja, namun juga kebutuhan makanan selama menjalani karantina. Per hari, rata-rata telah dipersiapakn 4.500 porsi makanan untuk makan pagi, siang dan malam. Tim Posko juga melakukan upaya penyemprotan disinfektan sehari sekali pada setiap ruang-ruang kamar karantina PMI, guna mencegah penyebaran virus Covid-19.

 

Tak hanya PMI asli Jawa Timur saja yang dilayani untuk karantina oleh Pemprov Jawa Timur. PMI non Jatim juga terfasilitasi dengan baik selama menjalani karantina. 

 

Hingga kini, tercatat sudah 4.164 orang PMI non Jatim yang menjalani karantina di Surabaya Jawa Timur. Dari angka itu, sudah 3.931 orang selesai masa karantinanya dan pulang ke provinsi asal. Sedangkan yang masih menjalani karantina saat ini sebanyak 233 orang.

 

Di antara PMI non Jatim yang menjalani karantina di Surabaya, yakni dari Provinsi Jawa Tengah dengan total 2156 PMI, Provinsi Nusa Tenggara Barat total 995 PMI, Provinsi Jawa Barat 215 org, Provinsi Nusa Tenggara Timur total 179 PMI, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta total 97 PMI, Provinsi Sulawesi Tenggara 76 PMI, Provinsi Lampung 65 PMI, Provinsi Bali 78 PMI, Provinsi Sulawesi Selatan 47 PMI, dan Provinsi Sumatera Selatan 19 PMI.(sti)