Selasa, 10 Desember 2024

Kas Keliling Kepulauan 3T, KPw Bank Indonesia Jatim Tukarkan Uang Lusuh dan Rusak di Pulau Kangean

Diunggah pada : 30 November 2023 21:02:41 94
Misrawa (60), warga Desa Dukuh, Kecamatan Arjasa usai menukarkan uangnya yang lusuh dan rusak menjadi uang baru dalam Program Kas Keliling Kepulauan 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) tahun 2023, Kamis (30/11/2023) oleh Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim di halaman Kantor Kecamatan Arjasa Kabupaten Sumenep. Foto Rijal

Jatim Newsroom - Hari kedua pelaksanaan Kas Keliling Kepulauan 3T (Terluar, Terdepan dan Terpencil) tahun 2023, Kamis (30/11/2023), Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia Jatim memilih Pulau Kangean, Kabupaten Sumenep sebagai lokasi kegiatan. 

Manajer Tim Pengelolaan Uang Rupiah Bank Indonesia Jatim yang juga Ketua Tim Kas Keliling Kepulauan 3T, Dadan Priyoko mengatakan, pada layanan penukaran uang Rupiah kali ini, ditemukan sejumlah uang dalam kondisi lusuh dan rusak. Warga setempat menyampaikan terima kasih atas upaya Bank Indonesia yang tetap menjaga ketersediaan uang layak edar di daerah terpencil tersebut.

Keberadaan uang yang sudah tidak layak edar kemungkinan besar disebabkan oleh faktor cuaca dan cara memperlakukan uang yang kurang baik oleh masyarakat. Bank Indonesia melakukan penggantian uang tersebut dengan uang yang baru agar perekonomian di Pulau Kangean tetap berjalan lancar.

Dikatakannya, warga setempat mengapresiasi perhatian Bank Indonesia terhadap kebutuhan ekonomi khususnya di pulau terluar. Ia menekankan betapa pentingnya peran bank sentral dalam menjaga stabilitas keuangan di seluruh wilayah Indonesia. "Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk  mendukung distribusi uang secara efektif di pulau-pulau terpencil," terangnya.

Bank Indonesia berkomitmen menjamin ketersediaan uang layak edar melalui optimalisasi jaringan kantor bank yang ada di lokasi ataupun dengan kegiatan kas keliling sebagai bagian dari tanggung jawab pelaksanaan tugas bank sentral pada sektor sistem pembayaran.

Dalam kegiatan Kas Keliling Kepulauan 3T yang dipusatkan di kantor Kecamatan Arjasa, KPw Bank Indonesia Jatim menyiapkan uang senilai Rp 2,02 Miliar dengan beragam nominal sesuai dengan proyeksi kebutuhan masyarakat di lokasi. 

Aynizar Sukma, Sekretaris Camat Arjasa Pulau Kangean menyampaikan terimakasih atas kegiatan ini. "Alhamdulillah di Pulau Kangean kegiatan seperti ini sudah berlangsung untuk ketiga kalinya. Ini membuktikan Bank Indonesia mempunyai perhatian terhadap perekonomian di wilayah kepulauan ini," terangnya.

Sukma menerangkan, meskipun di Kabupaten Sumenep disebutkan tingkat Inflasi tertinggi di Jatim pada beberapa bulan terakhir berdasarkan data BPS. Namun kenyataannya tingkat daya beli masyarakat tidak berpengaruh. "Kegairahan ekonomi disini cukup tinggi. Dan perputaran keuangan juga cukup baik," katanya.

Menurutnya, fenomena tersebut mungkin karena jumlah penduduk di wilayah kepulauan ini lebih banyak dibandingkan Kecamatan Kota Sumenep, yakni sebanyak 85.000 jiwa. Sedangkan penduduk Kecamatan Kota Sumenep 75.000 jiwa. "Potensi tersebut membuat penukaran uang baru sangat dibutuhkan. Karena perputaran ekonomi di daerah Pulau Kangean cukup tinggi. Berharap kegiatan serupa bisa dilakukan secara berkala tiap tahunnya," pintanya.

Misrawa (60), warga Desa Dukuh, Kecamatan Arjasa Kangean mengaku terimakasih atas program yang dilakukan KPw Bank Indonesia Jatim. "Saya terbantu adanya program ini. Karena banyak uangnya yang rusak terselamatkan dan bisa digunakan transaksi lagi," kata perempuan yang dalam program ini menukarkan uang lusuhnya senilai Rp 18 Juta. 

Sebelum adanya program ini, ia mengakui kesulitan untuk menggunakan uangnya dalam kegiatan sehari-hari. Karena banyak uangnya yang lusuh dan rusak dan orang lain tidak mau menerimanya. "Tadi meskipun uangnya banyak yang sobek dan rusak, tapi Bank Indonesia mau menerimanya. Asalkan fisik uang yang tertinggal tidak kurang dari dua pertiga bagian," katanya. (jal/hjr)

#bank Indonesia