Jatim Newsroom –Gedung Olah Bebaya di Provinsi Kalimantan Timur menjadi saksi pertempuran intelektual sengit dalam final cabang Fahmil Quran putri pada Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) tingkat nasional yang berlangsung, Sabtu, (14/9/2024).
Tim Sumatera Selatan keluar sebagai juara dengan total poin 2055, diikuti Kalimantan Timur dengan 1440 poin, sementara tim Jawa Timur, yang terdiri atas Talita Fidelila Sary, Wafiqatun Nuraniyyah, dan Aliyah Fikriyyah Hasnau Dzulfaidah, berhasil mengumpulkan 920 poin.
Dalam pertandingan ini, Kafilah Jatim memberikan perlawanan gigih, meskipun harus mengakui keunggulan lawan. Tim Sumatera Selatan menunjukkan dominasi, menjawab soal dengan cepat dan akurat, mengamankan kemenangan. Kafilah Kalimantan Timur yang tampil sebagai tuan rumah juga memberikan performa yang solid, menduduki peringkat kedua.
Namun, ada momen krusial dalam perlombaan yang memicu protes dari Kafilah Jatim. H. Abd. Hadi, S.Pd., pembina tim Jawa Timur, menyampaikan keberatan kepada Dewan Hakim terkait salah satu soal rebutan yang dianggap kurang tepat pelaksanaannya. Saat pertanyaan belum sepenuhnya selesai dibacakan, salah satu peserta dari tim lain langsung menjawab dan mendapat poin, meskipun pertanyaan belum jelas. Menurut H. Abd. Hadi, situasi ini bisa mempengaruhi keadilan dalam penilaian.
Menanggapi protes tersebut, Dewan Hakim berjanji akan menjadikannya bahan evaluasi untuk memperbaiki prosedur di perlombaan mendatang, guna memastikan bahwa setiap soal dapat disampaikan dan dijawab dengan benar tanpa menimbulkan kebingungan di antara peserta.
Meski tim Jawa Timur belum berhasil meraih posisi teratas, semangat mereka tetap tak tergoyahkan. Partisipasi dan performa mereka di ajang MTQ ini mencerminkan usaha keras dan dedikasi tinggi dalam mendalami serta memahami isi Al-Qur'an. (jal)
Tidak ada berita terkait