Jelang Pilkada Serentak, KPU Jatim Gelar Rakor Libatkan 19 Pemkab dan Kota

Jatim Newsroom - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Timur menggelar rapat koordinasi (rakor) pelaksanaan Pilkada Serentak yang akan dilaksanakan 9 Desember 2020 mendatang. Rakor melibatkan 19 pemkab dan kota serta jajaran Forkopimda kab/kota yang dihadiri para Kapolres dan Dandim.

Kegiatan yang dilaksanakan di Surabaya, Selasa (228/7/2020) itu dibuka oleh Gubernur Jatim yang diwakili oleh Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jawa Timur, Jempin Marbun. Dalam sambutannya, Jempin mingimbau persiapan pelaksanaan Pilkada serentak agar berjalan lancar dan kondusif.

"Harapan Ibu Gubernur (Khofifah Indar Parawansa), pelaksanaan Pilkada Serentak nanti dapat terselenggara dengan baik. Untuk itu, perlu dukungan pengamanan yang baik pula dari jajaran TNI dan Polri," kata Jempin pada JNR.

Ia mengatakan, dukungan pengamanan itu sebagai upaya meminimalisasi adanya ancaman yang dapat mengganggu pelaksanaan pesta demokrasi lokal tersebut. "Tentu harapannya, Pilkada nanti bisa berjalan sesuai konstitusional tanpa adanya ancaman, sehingga antisipasi sangat perlu diperhatikan. Salah satunya melalui rakor yang digelar hari ini," ujarnya.

Sebelumnya, pada Juni lalu, Gubernur Khofifah dalam rapat koordinasi terkait Pilkada Serentak 2020, bersama Menko Polhukam Mahfud MD dan Mendagri Tito Karnavian di Surabaya juga memberikan penekanan khusus untuk Pilkada Serentak 9 Desember 2020 nanti. Gubernur menargetkan agar partisipasi masyarakat dalam pilkada serentak akan tinggi.

Pada Pemilu Pileg dan Pilpres Tahun 2019 angka partisipasi 80,90 persen, jauh melampaui target yang ditetapkan pemerintah 77,5 persen. "Saya berharap capaian angka tersebut dapat dipertahankan, meskipun dalam situasi darurat kesehatan karena Pandemi covid-19," kata Khofifah.

Perlu diketahui, 19 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada di Jatim, terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota. Masing-masing kabupaten, yakni Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian untuk kota, yakni Kota Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya. (afr/s)