Jatim Newsroom - Pelaksanaan Pilkada Serentak bakal digelar 9 Desember 2020 mendatang. Di Jawa Timur, sebanyak 19 kabupaten dan kota akan menggelar pesta demokasi lokal tersebut.

 

Di tengah masa pandemi Covid-19 dan memasuki era transisi kebiasaan baru saat ini, Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, meminta agar pelaksanaan Pilkada mendatang tetap dijalankan dengan menjaga protokol kesehatan. Hal itu disampaikan Gubernur melalui Kepala Biro Administrasi Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Jempin Marbun, Rabu (29/7/2020).

 

Ia menjelaskan, dalam hal kebiasaan baru saat ini, protokol kesehatan yang sederhana harus tetap dijalankan. Mulai dari menggunakan masker dan face shield saat keluar, mencuci tangan pakai sabun, dan menggunakan hand sanitizer.

 

Jempin juga menegaskan kembali perintah dan arahan Gubernur Khofifah, untuk seluruh penyelenggaran Pilkada yakni KPU dan TNI Polri yang membantu pengamanan juga wajib mengikuti protokol kesehatan. Hal itu, kata dia, menjadi contoh bagi masyarakat, agar penyebaran Covid-19 dapat dikendalikan.

 

Jempin menyontohkan, saat pelaksnaan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Pilkada Serentak yang dilakukan, Selasa (28/7/2020) kemarin di Surabaya juga tetap menjaga protokol kesehatan. Misalnya, peserta wajib mengenalan masker atau face shield, dicek suhu tubuh dengan menggunakan thermal gun dan jaga jarak.

 

Selain itu, penyediaan konsumsi seperti snack dan makan siang juga diperketat dengan menggunakan kotakan yang disiapkam di meja peserta. Dengan antisipasi yang tepat sesuai protokol kesehatan, ia menyakini dapat meminimalisasi penyebaran Covid-19.

 

"Terutama seperti di Surabaya dan Sidoarjo yang masih Zona Merah. Atau daerah lain yang masih ada penambahan pasien positif baru harus betul-betul diantisipasi," pungkasnya.

 

Perlu diketahui, 19 kabupaten/kota yang akan menggelar Pilkada di Jatim, terdiri dari 16 kabupaten dan tiga kota. Masing-masing kabupaten, yakni Pacitan, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Kediri, Lamongan, Tuban, Gresik, Mojokerto, Malang, Blitar, Sidoarjo, Sumenep, Jember, Situbondo, dan Banyuwangi. Kemudian untuk kota, yakni Kota Blitar, Kota Pasuruan, dan Kota Surabaya. (afr/s)