Senin, 20 Mei 2024

DPKP Jatim Kampanyekan Stop Boros Pangan di Bulan Ramadan

Diunggah pada : 5 April 2024 19:18:52 64
Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangam bertajuk 'Ramadan Ceria Pangan' yang digelar Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur (DPKP Jatim). Foto : Dok. Humas DPKP Jatim.

Jatim Newsroom – Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP) Provinsi Jawa Timur gencar menggalakkan kampanye stop boros pangan guna mencegah food loss dan food waste (FLW) yang terjadi di tengah masyarakat. 

Kampanye stop boros pangan tersebut diwujudkan DPKP Jatim dalam bentuk Sosialisasi Gerakan Selamatkan Pangan bertajuk ‘Ramadan Ceria Pangan’. Sosialisasi ini dilakukan agar mengedukasi masyarakat supaya memanfaatkan pangan berlebih dan mencegah FLW. 

Melalui pers rilis DPKP Jatim yang diterima Jatim Newsroom, pada Jumat (5/4/2024), Kepala Bidang Ketahanan Pangan DPKP Jatim, Pudjiati Ningsih, menyampaikan, sepertiga dari makanan yang diproduksi, yakni sekitar 1,3 miliar ton pangan terbuang setiap tahunnya. “Jumlah tersebut jika dirata-rata, dihitung menjadi setiap orang membuang makanan sekitar 115–184 kilogram per kapita per tahun,” sebut Pudjiati. 

Dengan demikian, lanjut Pudjiati, apabila jumlah penduduk Provinsi Jawa Timur berjumlah 41.416.407 jiwa, maka potensi makanan konsumsi yang dibuang antara 4,7-7,6 juta ton per tahun. 

“Potensi makanan tersebut seharusnya dapat disalurkan untuk memberi makan 12-20 juta orang, atau setara 29-48% populasi Penduduk di Jawa Timur. Timbunan sampah hasil FLW yang dibiarkan lama-lama juga akan berdampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu diperlukan upaya masif dari berbagai pihak untuk menurunkan FLW,” papar Pudjiati.

Dalam sosialisasi gerakan selamatkan pangan yang digelar DPKP Jatim, pada Kamis (4/4/2024) itu, diungkapkan Pudjiati, merupakan hasil kolaborasi dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas), Food Bank of Indonesia (FOI), Superindo (donator pangan), dan AICE (es krim). 

“Sosialiasi berlangsung di dua tempat, yakni di Mushola Al Karimah Kembang Kuning Kulon 2 Surabaya dan Panti Asuhan Muzdalifah, Sidoarjo. Peserta yang hadir sekitar 150 orang, dan acara diisi dengan kegiatan edukasi serta kampanye gerakan stop boros pangan. Selain itu juga, ada Fun Games, pembagian materi gerakan stop boros pangan berupa buku saku, flyer, leaflet, pembagian bahan promosi berupa tumbler, bros, kipas, kotak tempat makan, stiker stop boros pangan dan paket makanan, susu, es krim,” ungkap Pudjiati. 

Melalui sosialisasi untuk mewujudkan kampanye stop boros pangan ini, Pudjiati berharap, ke depan akan muncul kebiasaan agar lebih bijak dalam pemanfaatan pangan sedari dini, dan dari lingkungan keluarga. 

“Adapun tips agar tidak Boros Pangan, diantaranya adalah, pertama kebiasaan membeli dan mengambil makanan secukupnya dan dihabiskan. Kedua, membawa pulang makanan yang tidak habis saat makan diluar. Ketiga , bijak dalam berbelanja pangan, dan keempat, mengatur penyimpanan bahan makanan (gunakan wadah yang baik, sesuaikan dengan karakteristik pangan) dalam upaya memperlama masa simpan,” pungkas Pudjiati. (vin/s)

#DPKP Jatim #Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur #stop boros pangan #FLW