Rabu, 1 Mei 2024

Dosen Teknik Industri ITS Paparkan Gambaran Teknis Rekomendasi Kebijakan KUKM Naik Kelas

Diunggah pada : 27 November 2023 16:42:01 30
Dosen Jurusan Teknik Industri ITS, sekaligus salah satu Tim Kedaireka, Yudha Prasetyawan saat menjelaskan teknis remendasi Kebijakan KUKM Naik Kelas, di Surabaya, Senin (27/11/2023). Foto : Dok. ITS

Jatim Newsroom – Dosen Departemen Teknik Sistem dan Industri Institus Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Yudha Prasetyawan, memaparkan gambaran teknis rekomendasi kebijakan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KUKM) Naik Kelas, pada Senin (27/11/2023). 

Paparan tersebut disampaikannya pada kegiatan Sosialisasi Rekomendasi Kebijakan KUKM Naik Kelas Kedaireka 2023, yang berlangsung di Surabaya, dan dipimpin oleh Kepala PKKPBI ITS sekaligus Ketua Kedaireka, Arman Hakim Nasution. 

Saat ditemui usai kegiatan, dosen jurusan teknik industri ITS, Yudha Setiawan yang juga merupakan salah satu Tim Kedaireka ini mengatakan, pelaksanaan KUKM Naik Kelas itu dibagi dalam skala bintang satu sampai lima. 

“Ini merupakan bantuan untuk bercermin bagi KUKM bahwa kita bisa menilai kelas bisnis kita istilahnya. Kalau bintang satu sampai bintang tiga kita kategorikan sebagai usaha mikro, kategori bintang empat itu usaha kecil, bintang lima itu usaha menengah,” kata Yudha. 

Dengan pelaksanaan sistem bintang ini, Yudah menuturkan, ke depan bisa mendapatkan rekomendasi yang diantaranya fasilitasi dari pemerintah. Diterangkan Yudha, rekomendasi ini adalah upaya untuk menggerakkan kemampuan bisnis, supaya antara KUKM itu bisa saling membantu. 

“Artinya mereka yang sudah pada posisi bintang dua, bisa jadi mentor bagi bintang satu, bintang lima bisa jadi mentor bagi bintang-bintang bawahnya,” terang Yudha. 

Yudha menjelaskan, rekomendasi kebijakan KUKM naik kelas ini merupakan kerja sama, antara akademisi, bisnis, dan government ataupun pemerintah. 

“Jadi pada pelaksanaan penilaian, bisa dimulai dari self assessment pada KUKM sendiri. Selain itu juga dari tim, yang terdiri dari akademisi, perguruan tinggi, UKM, keterlibatan Dinas Koperasi maupun dinas-dinas terkait lainnya. Itulah nanti yang akan menilai dan istilahnya nanti yang menerbitkan keterangan hasil penilaian KUKM ini masuk kategori bintang berapa,” jelasnya. 

Pengklasifikasian KUKM naik kelas berdasarkan sistem bintang ini, menurut Yudha, tidak akan ada perubahan yang signifikan ke depan. Diungkapkan Yudha, sosialisasi ini merupakan pematangan dalam menyampaikan rekomendasi kebijakan nasional. 

“Kami akan ke Setwapres dan beberapa kementerian teknis lainnya yang terkait, untuk menyampaikan policy brief saran dari Kedaireka sebagai program Kemendikbudristek. Ujungnya kita sangat berharap ada undang-undang ataupun regulasi lainnya termasuk kebijakan yang berkepihakan, itu harus kita dorong melalui rekom kebijakan ini,” ungkap Yudha. 

Yudha juga membeberkan, sebelumnya sudah dilakukan branch marking terkait rekomendasi kebijakan ini di Provinsi Bali, DIY Yogyakarta, Jawa Tengah dan Jawa Barat. “Kita memilih provinsi tersebut, karena kita memandang di daerah itu yang populasinya cukup besar dan merupakan best practice nasional bagi KUKM,” pungkasnya. (vin/s) 

#its #ITS Surabaya #KUKM #Sosialisasi #PKKPBI ITS