Di Madinah KBIHU Muhammadiyah Undang Tim Kesehatan Haji Indonesia Beri Penyuluhan Kesehatan

Jatim Newsroom - Kelompok Bimbingan Ibadah Haji - Umroh (KBIHU) Muhammadiyah di Madinah mengundang Tim Kesehatan Haji Indonesia Kloter 5 SUB untuk memberikan penyuluhan tentang kesehatan kepada Jamaah Haji dibawah naungan KBIHU Muhammadiyah Kota Surabaya.

Amirul Hajj KBIHU Muhammadiyah Surabaya, Ustadz H. Husni yang juga Ketua Rombongan 9 mengatakan ibadah haji ini amaliyah ibadahnya menggunakan fisik sehingga sangat dibutuhkan badan yang sehat dan bugar serta stamina. Apalagi saat ini cuaca di Madinah dan Mekkah suhu di kedua kota suci tersebut suhunya mencapai di atas 40 derajat Celcius. Selain itu di masa - masa pandemi yang belum aman sedangkan ratusan ribu jumlah Jamaah Haji berkumpul jadi satu jadi tetap taat protokol kesehatan. Untuk itu pihaknya dirasa sangat diperlukan mengundang Tim Kesehatan Haji Indonesia Kloter 5 SUB ini untuk memberikan penyuluhan kesehatan kepada Jamaah Haji dibawah KBIHU Muhammadiyah Kota Surabaya.

"Ibadah Haji ini amaliyah ibadahnya lebih banyak fisik sehingga dibutuhkan tubuh yang sehat dan stamina, saat ini juga masih pandemi tetap jaga protokol kesehatan di sini berkumpul ratusan ribu jamaah dari seluruh dunia, untuk itu KBIHU Muhammadiyah Kota Surabaya mengundang Tim Kesehatan Haji Indonesia Kloter 5 SUB untuk memberikan penyuluhan kesehatan" terang Ustadz Husni, Selasa (21/6/2022) malam WAS.

Ditambahkan, Jamaah Haji untuk jaga kesehatan dalam aktivitas ibadah untuk mengukur kemampuan tubuh, jangan diforsir sehingga tubuh mengalami kelelahan hal ini bisa menggangu kelancaran ibadah selanjutnya dari Madinah menuju Mekkah, namun demikian jika tubuh sudah tidak sehat segera hubungi Tim Kesehatan Haji.

Penyuluhan kesehatan bagi Jamaah Haji ini oleh Tim Kesehatan Haji Indonesia, dengan narasumber Tenaga Perawat, Mei Isnaeni S.Kep. NS memberikan motivasi untuk pentingnya menjaga kesehatan, jangan memisahkan dari kelompok agar jika terjadi permasalahan kesehatan bisa diketahui secara cepat, jangan sampai perut kosong makanlah apa yang sudah disediakan termasuk buah dan sayuran, gunakan masker saat di tempat kerumunan.

"Sering minum dan jangan minum saat haus, kebutuhan minum ini sangat membantu lebih lebih ketika kondisi panas sekarang ini dan usahakan setiap jam minum agar tidak terjadi dehidrasi, ibadah bisa maksimal jika terus ikhtiar jaga kesehatan" resepnya 

Anggota TKHI Pusat, Dokter Woro menjelaskan tanda dehidrasi diantaranya; lemas, haus, demam, air kencing keruh, maka kita bisa minum oralit yang sudah disediakan. Untuk memberikan contoh ia ajak bersama sama untuk praktek minum air putih dalam kemasan yang dicampur oralit. 

Selain itu Dokter Woro juga menjelaskan Gerakan Peduli Hipertensi, agar ibadah haji tetap sehat, dengan aktif kontrol kesehatan dan minum obat, makan teratur, cukup minum, cukup istirahat. (pno/n).

#penyuluhan kesehatan KBIHU Muhammadiyah