Sabtu, 4 Mei 2024

Cangkrukan JTV, Diskominfo dan KI Jatim Diskusikan Keterbukaan Informasi Pemilu 2024

Diunggah pada : 13 Januari 2024 10:53:25 56
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, Komisioner Komisi Informasi (KI), dan Pakar Informasi Universitas 17 Agustus Surabaya, Teguh Priano Sandono, dalam talkshow "Cangkrukan JTV", Jumat malam (12/1/2024).

Jatim Newsroom- Guna mensukseskan dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2024,  sangat diharapkan adanya keterbukaan informasi tentang seluruh tahapan oleh lembaga penyelenggara Pemilu 2024, khususnya di Jawa Timur.

Hal tersebut menjadi pembicaraan dan diskusi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Timur, Sherlita Ratna Dewi Agustin, Komisioner Komisi Informasi (KI), dan Pakar Informasi Universitas 17 Agustus Surabaya, Teguh Priano Sandono, dalam talkshow "Cangkrukan JTV", Jumat (12/1/2024) malam.

Kadis Kominfo Jatim, Sherlita Ratna Dewi Agustin mengatakan, data dari KPU jumlah pemilih di Jatim 31 juta lebih, maka sangat diperlukan keterbukaan informasi tentang seluruh tahapan Pemilu 2024 melalui berbagai media sosial maupun yang paling dekat dengan masyarakat.

"Dari survey Kementerian Kominfo bahwa 70 persen masyarakat memperoleh informasi dari media sosial, selebihnya dari televisi dan website pemerintah. Nah dari survey tersebut maka penyelenggara Pemilu harus menyesuaikan bagaimana informasikan akan diberikan,"ujarnya 

Ia menambahkan, untuk menyukseskan Pemilu 2024, Pemerintah Provinsi Jawa Timur, khususnya Kominfo Jatim gencar menyampaikan informasi berbagai tahapan Pemilu guna meningkatkan partisipasi masyarakat. "Kami menggunakan media sosial untuk sosialisasi Pemilu dan mengajak masyarakat untuk menyukseskan Pemilu,"ujar Sherlita.

Sementara itu, Komisioner Komisi Informasi Jawa Timur, Yunus Mansur mengatakan keterbukaan adalah keniscayaan di era demokrasi, artinya demokrasi harus ada transparansi.Transparansi penting bagi badan publik untuk melakukan tata kelola pemerintahan yang baik.

Oleh karena itu, menurutnya dalam hal Pemilu 2024 sangat penting bagi badan publik penyelenggara Pemilu 2024 untuk menyampaikan keterbukaan informasi terkait berbagai tahapan-tahapan. 

"Keterbukaan informasi Pemilu 2024 oleh  badan publik penyelenggara Pemilu 2024 adalah bagian dari good governance, akuntabilitas dan meningkatkan partisipasi masyarakat,"ujarnya 

Dikatakannya, informasi tentang Pemilu 2024 di berbagai media secara menyuluruh sangat dibutuhkan masyarakat, agar masyarakat tidak bertanya-tanya lagi. " Informasi tentang Pemilu diharapkan bisa dilaksanakan secara menyuluruh di berbagai media, karena tidak semua daerah terkoneksi dengan akses internet,"ujarnya. (mad/hjr)

 

 

#Diskominfo Jatim