Minggu, 19 Mei 2024

Bojonegoro Gelar Pembinaan Pengembangan Usaha BUM Desa

Diunggah pada : 26 Agustus 2022 20:32:13 190

Jatim Newsroom – Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) mengadakan Pembinaan Pengembangan Usaha BUMDesa dalam pembelian hasil pertanian yang disertai kerja sama dengan Bulog, di Gedung Pemkab Bojonegoro, Jumat (26/8/2022).

Bupati Bojonegoro, Anna Mu’awanah, dalam sambutannya, menyampaikan akan mengajak untuk merekontruksi kebijakan pemkab. Salah satunya yakni memberikan bantuan pada BUMDes untuk agribisnis, karena basis ekonomi desa adalah kegiatan ekonomi bidang pertanian yang bertujuan untuk membangun sinergi dengan petani. Dengan demikian, target pemkab pada 2022 ini untuk memiliki BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri dapat terpenuhi.

“BUMDesa bekerja sama dengan BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri, dan BUMD akan segera MoU dengan Bulog. Maka hari ini, kita rapat diskusi termasuk penataan tata kota acara pelaksanan MoU BUMN, BUMD dan dinas terlaksana dengan baik,” terangnya emlalui pers rilis humas Kominfo Bojongoro.

Ia juga menyampaikan, Pemkab Bojonegoro mendukung setiap program berbasis pedesaan. Melalui sektor pertanian, diharapkan dapat melalui Bulog langsung maupun lewat BUMD Bojonegoro Pangan Mandiri.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Kabupaten Bojonegoro, Djoko Lukito, juga menyampaikan bahwa Kabupaten Bojonegoro masuk 3 besar penyumbang produksi padi di Jatim.

Hal ini karena masyarakat Kabupaten Bojonegoro sebagian besar merupakan masyarakat agraris (petani) yang sangat menggantungkan kehidupannya dari pengolahan hasil pertanian.

“Namun tantangan yang dihadapi petani antara lain belum adanya jaminan pembelian hasil panen padi, sehingga penjualan hasil pertanian menjadi kurang optimal pada saat musim panen,” ujarnya.

Dia pun menjelaskan, untuk menjawab permasalahan tersebut, Pemkab Bojonegoro melakukan beberapa strategi, yakni membentuk Perusda atau badan usaha milik daerah bidang pertanian guna mengoptimalkan tata niaga komoditas beras dan hasil pertanian lainnya.

Selain itu, terdapat program petani mandiri yang dilaksanakan dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan petani yang memiliki lima fasilitas. Di antaranya adalah jaminan pembelian hasil pertanian yang bekerjasama dengan BUMD dan BUMDesa. Serta ada program bantuan keuangan khusus kepada desa yang dilaksanakan untuk penguatan modal BUMDesa sebesar seratus juta per BUMDesa untuk pengembangan usaha agrobisnis.

“Tujuan yang diharapkan dari kegiatan ini, guna membangun kesepahaman, kesepakatan dan komitmen antara Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dengan BUMDesa dalam optimalisasi penyerapan hasil pertanian bekerja sama dengan Bulog juga optimalisasi pelaksanaan program petani mandiri,” terangnya.(vin/s)

 

#Kabupaten Bojonegoro