Jatim Newsroom - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan, melaporkan Aktivitas Sambaran Petir di wilayah Jawa Timur Periode 1-7 Juli 2024, total terjadi sebanyak 1.860 sambaran.
Melalui pers rilisnya pada Jatim Newsroom, Senin (8/7/2024), Kepala Stasiun Geofisika Kelas II Pasuruan, Rully Oktavia Hermawan menyampaikan, 1.860 sambaran petir yang terjadi di Jawa Timur tersebut, terdiri atas Cloud to Ground Negatif (CG-) sebanyak 5.350 sambaran, dan Cloud to Ground Positif (CG+) sebanyak 2.344 sambaran.
"Dan jenis dan Intra/Inter Cloud atau IC sebanyak 2.177 sambaran," kata Rully.
Terkait jumlah sambaran petir tertinggi pada periode 1 hingga 7 Juli 2024 berdasarkan wilayah, Rully menyebutkan, di Kabupaten Malang untuk jenis Cloud to Ground Negatif (CG-) sebanyak 1.171 sambaran.
"Dan Kabupaten Pasuruan untuk jenis Cloud to Ground Positif CG+ sebanyak 432 sambaran," ungkap Rully.
Sementara itu, berdasarkan waktu terjadinya sambaran petir, Rully menyebutkan, di Jawa Timur untuk jenis Cloud to Ground Negatif (CG-) jumlah sambaran tertinggi pukul 11.00 WIB sebanyak 1.948 sambaran.
"Untuk jenis Cloud to Ground Positif atau CG+ jumlah sambaran tertinggi pukul 11.00 WIB sebanyak 688 sambaran, dan untuk jenis inter/intra Cloud atau IC jumlah sambaran tertinggi pukul 11.00 WIB sebanyak 548 sambaran," pungkasnya. (vin/hjr)