Jatim Newsroom - Kantor Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM) melalui program orientasi program Bangga Kencana terutama bagi Aparatur Sipil Negara (ASN).
"Kegiatan ini diikuti 147 orang yang terdiri atas 114 orang ASN dan 33 orang Pegawai pemerintah Non pengawai Negeri (PPNPN)," jelas Wakil Ketua Orientasi Program Bangga Kencana Bagi ASN, Zakiyatut Taufiqoh, di sela-sela kegiatan Orientasi Program Bangga Kencana, di Grand Whiz Hotel Bromo, Probolinggo, Kamis (20/9/2023).
Zaki menjelaskan tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan Pengetahuan, Pengembangan Kompetensi dan Ketrampilan Bagi ASN dalam pengelolaan Program Bangga Kencana dan Percepatan Penurunan Stunting.
Adapun dasar pelaksanaan kegiatan orientasi program Bangga Kencana bagi ASN ini, kata Zaki, adalah undang- undang Nomor 52 tahun 2009 tentang Perkembangan Kependudukan dan Pembangunan Keluarga, undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara dan Peraturan Pemerintah RI Nomor 11 Tahun 2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil.
Ketua Tim Pelatihan dan Pengembangan dalam Percepatan Penurunan Stunting dan Program Bangga Kencana Perwakilan BKKBN Jawa Timur, Sukamto, mengungkapkan pengembangan kompetensi melalui pendidikan dan pelatihan, seminar, kursus dan penataran harus di evaluasi oleh pejabat yang berwenang dan digunakan sebagai pengangkatan jabatan dan pengembangan karir," jelas Sukamto di depan ratusan peserta Orientasi Program Bangga Kencana.
Dalam mengembangkan kompetensi, sambung Sukamto, setiap instansi pemerintah wajib menyusun rencana pengembangan Kompetensi tahunan yang tertuang dalam rencana kerja anggaran tahunan dalam rencana kerja anggaran tahunan instansi masing-masing.
Menurutnya, kegiatan ini merupakan upaya dalam rangka mendukung salah satu visi Indonesia 2045 adalah terciptanya generasi emas, yaitu generasi yang memiliki kecerdasan yang komprehensif sehat berkarakter bagi ASN.
"Kami mengingatkan masing-masing bidang atau komponen untuk melakukan evaluasi capaian output program dan kegiatan masing-masing sehingga realisasi program dan anggaran dapat dilaksanakan dengan baik,"ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur, Maria Ernawati mengungkapkan pelatihan ini dilakukan untuk mengetahui apakah seluruh ASN di Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur sudah memahami program Bangga Kencana dan percepatan penurunan angka Stunting.
"Khusus di Jawa Timur, tenaga fungsional bukan hanya sebagai tenaga fungsional tapi juga sebagai pembina program atau pimpro. Ahli Madya harus memberi pembinaan kepada tenaga fungsional di bawahnya seperti ahli muda maupun ahli Pratama," tandasnya.(her/s)