Rabu, 8 Mei 2024

BKKBN Gelar Rapat Penilaian Kinerja Penurunan Stunting Terintegrasi

Diunggah pada : 8 Agustus 2023 11:23:11 175
Abdul Fattah Fanani , Kaper BKKBN Jatim Maria Ernawati. Ida Nurbaya, tim LGCB ASR TA Kemendagri

Jatim Newsroom - Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Jawa timur, Maria Ernawati, membuka kegiatan Penilaian Kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten/Kota tahun 2023 di Surabaya, Selasa (8/8/2023).

Konvergensi merupakan pendekatan penyampaian intervensi yang dilakukan secara terkoordinir, terintegrasi, dan bersama-sama untuk mencegah stunting kepada sasaran prioritas.  Adapun intervensi secara konvergen ini dilakukan dengan menyelaraskan perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, pemantauan, dan pengendalian kegiatan lintas sektor, serta antar tingkat pemerintahan dan masyarakat. 

Maria Ernawati mengatakan, kegiatan ini merujuk pada Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 440.5.7/4190/Bangda 1 Maret 2023 tentang Pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting di Daerah. Pada surat itu menyebutkan bahwa pelaksanaan 8 (delapan) Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting merupakan salah satu tugas dan fungsi Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang telah dilaksanakan di 514 Kabupaten/Kota pada tahun 2022.

"Berkenaan dengan hal tersebut, kami memohon kepada Gubernur untuk melakukan koordinasi, pemantauan dan evaluasi terhadap kabupaten/kota dalam pelaksanaan Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Terintegrasi sesuai amanah Perpres 72 tahun 2021 dan RAN PASTI Periode 2021-2024," tuturnya.

Penilaian kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting tahun 2023 ini, kata Erna, dilaksanakan untuk menilai capaian kinerja konvergensi PPS tahun 2022. Mekanisme pelaksanaan penilaian kinerja konvergensi PPS tahun 2023 ini mencoba melakukan kolaborasi dari beberapa indikator, sehingga  berbeda dengan pelaksanaan tahun sebelumnya.

"Pelaksanaan Penilaian Kinerja Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting (PPS) tahun 2023 ini tidak hanya menilai capaian pelaksanaan 8 aksi konvergensi PPS saja, namun terdapat beberapa indikator lain yang dijadikan indikator penilaian," terangnya.

Adapun indikator penilaian kinerja konvergensi PPS tahun 2023 ini meliputi Perbaikan manajemen intervensi gizi spesifik dan intervensi sensitive, Capaian indikator Bangga Kencana, Kinerja Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten/Kota dan Inovasi Kabupaten/Kota dalam Percepatan Penurunan Stunting.

"Mudah-mudahan pelaksanaan Penilaian Kinerja (PK) Konvergensi PPS kali ini mampu menjadi daya ungkit bagi kabupaten/kota di Jawa Timur untuk berpacu dalam penurunan angka prevalensi stunting menjadi 16,8% yang menjadi target Jawa Timur tahun 2023," jelas Erna.

Sementara Ketua Panitia, Abdul Fattah Fanani, menyampaikan, tujuan penilaian kinerja yaitu untuk meninjau kemajuan dan memberikan umpan balik kepada TPPS Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penurunan stunting terintegrasi di Provinsi Jawa Timur. Tentunya, melalui pendekatan perbaikan manajemen intervensi gizi spesifik dan sensitif, capaian Bangga Kencana, kinerja TPPS Kabupaten/Kota, dan inovasi Kabupaten/Kota dalam Percepatan Penurunan Stunting.

Sedangkan tujuannya, yaitu guna mengukur tingkat kinerja TPPS Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penurunan stunting terintegrasi di Provinsi Jawa Timur. Selain itu juga memastikan akuntabilitas kinerja TPPS Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penurunan stunting terintegrasi Provinsi Jawa Timur, mengevaluasi kinerja TPPS Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penurunan stunting serta mengapresiasi kinerja TPPS Kabupaten/Kota dalam rangka percepatan penurunan stunting terintegrasi Provinsi Jawa Timur.(her/s)

#bkkbn