Kamis, 2 Mei 2024

BKKBN Gelar Kemah Akbar Generasi Berencana 2023

Diunggah pada : 18 Agustus 2023 19:22:20 169
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Maria Ernawati, foto bersama peserta Kemah Akbar Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 yang mengusung tema “Partisipasi dan Kolaborasi Remaja Jawa Timur Cegah Stunting”.

Jatim Newsroom- Dalam rangka meningkatkan promosi program GenRe, sekaligus untuk memperingati Hari Kemerdekaan RI, Hari Pramuka, dan Hari Remaja Internasional, Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur menggelar Kemah Akbar Generasi Berencana (GenRe) Provinsi Jawa Timur Tahun 2023 bertema “Partisipasi dan Kolaborasi Remaja Jawa Timur Cegah Stunting”, pada 17 hingga 19 Agustus 2023, di Camping Ground Dusun Sahabat Alam (D’Sa), Karang Ploso, Kabupaten Malang.

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan pelaksanaan pemberian akses informasi, pendidikan, konseling kesehatan reproduksi dan seksual, gizi, serta perencanaan kehidupan berkeluarga bagi remaja dan Program Bangga Kencana di kalangan remaja. Peserta kegiatan merupakan remaja perwakilan dari kontingen kabupaten/kota masing-masing berjumlah lima orang dengan rincian 1 orang Ketua Insan GenRe kabupaten/kota, 1 orang Duta GenRe Desa yang sudah dikukuhkan, 1 orang Ketua Saka Kencana Kabupaten/Kota, 1 orang Ketua CoE PIK-remaja kabupaten/kota, dan 1 orang dari komunitas remaja beresiko tinggi atau komunitas lainnya. 

Kegiatan ini dibuka Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Timur. Maria Ernawati,  didampingi Pembina Program KSPK, Yuni Dwi Tjadikijanto sebagai Ketua Panitia. Dalam sambutannya, Erna berharap, peserta remaja nantinya menjadi penerus bangsa yang lebih baik atau memiliki daya saing yang kuat baik di taraf nasional maupun internasional.

Harapan ini tentu tidak bisa lepas dari permasalahan yang dihadapi saat ini, yaitu permasalahan stunting yang mana anak mengalami kondisi gagal tumbuh baik dalam kandungan maupun sampai usia dua tahun.

Karenanya, Erna mengajak seluruh remaja bersama menurunkan angka stunting dengan mulai dari diri sendiri. “Coba kita mulai dari diri sendiri. Misalnya, mulai dari fisik, apakah ukuran LiLA minimal 23,5 cm, apakah sudah terhindar dari anemia, dan lain sebagainya” ujar Erna.

Erna juga mengajak para remaja putri yang hadir untuk mendefiniskan cantik itu bukan yang putih, kurus, tinggi seperti artis dari negara korea.

“Ubah standar cantik itu tidak seperti artis korea tapi cantik itu sehat lahir dan batin, kepribadian oke, bermanfaat untuk lingkungan. Semua perempuan cantik dan semua punya potensi kecantikan, hanya perlu kita kelola.” ungkapnya.

Sementara untuk remaja pria, Erna minta sebelum menuju pernikahan untuk memastikan ketercapaian pendidikannya dan adanya pekerjaan untuk menafkahi keluarga sehingga memang tepat usia ideal menikah itu 25 tahun bagi laki-laki. Erna juga minta remaja yang akan menikah untuk mengusahakan memiliki sperma yang berkualitas yang bisa dipersiapkan sejak tiga bulan pra nikah.

Setelah sambutan, Erna memberikan bantual alat sekolah kepada 10 remaja atau anak yatim, juga  bantuan telur EMAS (Eliminasi Masalah Anak Stunting) secara simbolis kepada kepala Dusun Lasah dan warga yang nantinya akan dilanjutkan oleh peserta remaja. Pembagian 100 kg Telur EMAS untuk 100 penerima ini merupakan Aksi Remaja Bantu Keluarga dan merupakan salah satu rangkaian kegiatan Kemah Akbar.Aksi Remaja Bantu Keluarga dilakukan peserta ke rumah-rumah warga yang ada di sekitar lokasi kegiatan.

Agenda kegiatan pada hari pertama meliputi diskusi bersama BKKBN Jatim, Bicara Tentang Kita, Materi Program Banggakencana, upacara api unggun dan malam parade perkenalan. Sementara hari Kedua meliputi Lomba cerdas ceria, kelas life skill, dan pentas seni budaya. Kegiatan kemah akbar akan diakhiri dengan capacity building atau outbond pada hari ketiga. 

Melalui kegiatan ini diharapkan para peserta yang merupakan remaja dari berbagai organisasi atau komponen dapat berkolaborasi untuk pencegahan stunting yang nyata di lingkungan masing-masing. Selain itu, diharap seluruh peserta membantu tercapainya target edukasi gizi dan anemia bagi remaja di kabupaten/kota masing-masing. (her/hjr) 

#bkkbn