Minggu, 19 Mei 2024

Bank Indonesia Sebut Dolar AS Beri Tekanan Pelemahan Berbagai Mata Uang

Diunggah pada : 15 November 2023 10:31:10 40
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Doddy Zulverdi, Rabu, (15/11/2023), saat Capacity Building dan Bincang Bareng Media di Kabupaten Magelang.

Jatim Newsroom - Bank Indonesia menyebutkan, dibandingkan akhir tahun 2022, indeks nilai tukar dolar AS terhadap mata uang utama (DXY) pada 18 Oktober 2023 tercatat tinggi di level 106,21 atau menguat 2,60 persen (ytd). 

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jawa Timur, Doddy Zulverdi, Rabu, (15/11/2023), saat Capacity Building dan Bincang Bareng Media di Kabupaten Magelang mengatakan, kuatnya dolar AS ini memberikan tekanan depresiasi mata uang hampir seluruh mata uang dunia serta mata uang kawasan, seperti Ringgit Malaysia, Baht Thailand, dan Peso Filipina.

Dikatakannya, langkah-langkah stabilisasi yang ditempuh Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah terdepresiasi 1,03 persen (ytd), relatif lebih baik dibandingkan dengan depresiasi mata uang sejumlah negara di kawasan dan global tersebut. 

Bank Indonesia mempercepat upaya pendalaman pasar uang Rupiah dan pasar valuta asing, termasuk optimalisasi SRBI dan penerbitan instrumen-instrumen lain untuk meningkatkan manajemen likuiditas institusi keuangan domestik dan menarik masuknya aliran portofolio asing dari luar negeri. 

"Koordinasi dengan Pemerintah, perbankan, dan dunia usaha terus ditingkatkan dan diperluas untuk implementasi instrumen penempatan valas Devisa Hasil Ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA) sejalan dengan PP Nomor 36 Tahun 2023."jelas Doddy. (jal/hjr)

#bank Indonesia