Jumat, 13 September 2024

TNI, MASYARAKAT, DAN INDUSTRI HIJAUKAN KALI TENGAH

Diunggah pada : 4 Mei 2013 20:22:19 4
thumb

Kondisi Kali Tengah yang cukup memprihatinkan terus menjadi sorotan. Usai dilakukan pembersihan dan penenaman pohon di sekitar bantaran Kali Tengah pada Januari lalu, kini hal serupa kembali diklakukan. Kali ini, penghijauan dilakukan oleh Kodim 0817 Gresik bersama dengan masyarakat dan perwakilan industri di wilayah Driyorejo, Gresik.
    “Kondisi Kali Tengah ini memang perlu penghijauan agar lebih asri. Kami mengajak pula pihak industri agar dapat lebih peduli lingkungan dan masyrakat sekitar Driyorejo agar dapat merawat pohon yang telah ditanam,” kata Komandan Kodim 0817 Gresik, Letkol CZI Awang Pramila L saat ditemui, Sabtu (4/5).
    Adapun pohon yang ditanam ini sebanyak 3000 bibit berupa tanaman produktif seperti mangga, jambu, dan sirsak, serta tanaman kayu berupa mahoni dan sengon. Selain menanam, anggota TNI AD di Kab Gresik tersebut bersama warga juga melakukan pembersihan Kali Tengah. Penanaman dan pembersihan dilakukan sejak dua minggu silam atau pertengahan April.
    Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup, Imam Rochani mengatakan, jika terjadi beban pencemaran limbah di Kali Surabaya maka salah satu penyumbang tertinggi adalah Kali Tengah. Selama ini, kata Imam, Kali Tengah masih sulit dipantau karena lokasi yang sulit dilewati. Dari 66 perusahaan yang turut andil membuang limbah cair ke Kali Tengah, tak semuanya peduli kondisi lingkungan sekitarnya, khususnya Kali Tengah.
    Anggota Forum Komunikasi Warga dan Perusahaan, Losidin Rianto menjelaskan, saat ini hanya ada tujuh industri yang peduli akan kondisi Kali Tengah, yakni PT Surya Agung Kertas, PT Miwon, PT Multi Manao, PT Bumi Saka, PT Pengasih Jaya, PT Wings Surya, dan PT Timur Megah Steel. “Ketujuh industri yang berlokasi di wilayah Driyorejo Gresik bersama warga sekitar telah menyatakan komitmennya untuk menjaga kelestarian Kali Tengah,” ujarnya.
    Namun, ia berharap puluhan industri yang berada di kawasan Kali Tengah agar ikut peduli. Menurut dia, kepedulian perusahaan harus menjadi prioritas. “Perusahaan jangan hanya mencari keuntungan saja, tapi juga menyisihkan sebagian keuntungan dari dana CSR untuk perbaikan kondisi lingkungan, khususnya disekitar pabrik. Jika melakukan sendiri dananya lebih besar, maka jika dilakukan bersama akan terasa lebih ringan,” ujarnya.
    Targetnya, kegiatan pembersihan dan penghijauan di Kali Tengah ini dilakukan secara konsisten. “Kegiatan bersih-bersih dan tanam pohon harus jadi agenda rutin. Target ke depan kami ingin menghijaukan Kali Tengah,” tegasnya. (afr)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait