Jumat, 17 Mei 2024

PEMERINTAH JAMIN PASOKAN IKAN SELAMA LEBARAN AMAN

Diunggah pada : 13 Agustus 2012 13:39:52 8
thumb

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menjamin pasokan ikan selama lebaran akan berlangsung normal dan aman. Salah satu upaya yang dilakukan agar jangan sampai terjadi kelangkaan ikan, yakni dengan memperlancar sistem distribusi.
    Dirjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan, Saut P. Hutagalung, Senin (13/8) mengatakan, untuk menjaga ketersediaan ikan dan pemerataan distribusi ikan, KKP akan menyiagakan sarana pemasaran bergerak roda empat dan roda tiga. Adapun jenis sarana pemasaran bergerak tersebut, meliputi SPG roda tiga sebanyak 300 unit yang meningkat sebesar 100 persen.
    Jika  dibandingkan pada 2011 terhitung sebanyak 150 unit. Kemudian terdapat pula mobil pendingin sebanyak 23 unit yang meningkat sekitar 190 persen dibandingkan tahun lalu yakni sebanyak 8 unit.
            Sementara untuk menyiasati kenaikan harga ikan, KKP juga berkomitmen untuk terus melaksanakan bazar ikan murah yang melibatkan unit pengolahan perikanan dan UMKM perikanan di berbagai daerah. Bazar ikan tersebut akan menyuguhkan ikan segar berikut dengan ikan olahan dengan harga lebih murah daripada harga di pasaran. “Bazar ikan murah diadakan sebagai langkah nyata pemerintah untuk menjaga ketersediaan dan keterjangkauan harga ikan pada bulan puasa dan menjelang lebaran,” jelasnya.
            Dengan adanya kebijakan pro rakyat tersebut, maka dapat di pastikan ketersediaan stok pangan ikan bagi masyarakat menjelang lebaran akan terjamin dan aman. Kendati terjadi gejolak kenaikan harga yang merangkak naik namun masih dalam batas kewajaran sekitar 5 hingga 10 persen. Pasalnya, kenaikan harga tersebut hanya bersifat sementara karena disebabkan pengaruh psikologis atas kenaikan harga komoditas lain. “Jadi, kami pastikan kembali bahwa ketersediaan ikan relatif aman hingga lebaran nanti,” tegasnya.
            Dikatakannya, pemerintah tak tinggal diam dalam menjamin ketersediaan ikan, terutama dari produksi dalam negeri dalam jumlah dan sesuai keragaman yang cukup untuk mendukung konsumsi ikan sesuai kaidah kesehatan dan gizi yang seimbang serta diperlukan pengembangan kemampuan dalam pemupukan dan pengelolaan cadangan pangan bagi masyarakat.
“Pemantapan ketahanan pangan dan gizi dalam rangka mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan produktif sangat diperlukan, karena akan mendukung terwujudnya bangsa Indonesia yang mandiri, maju dan makmur,” ungkapnya.
            Ikan sebagai sumber pangan merupakan salah satu dari sembilan kelompok bahan pangan hewani.  Sebab itu, ikan sebagai salah satu sumber bahan pangan, kaya akan gizi tinggi, alami, aman dan menyehatkan. Bahkan para ahli kesehatan serta hasil dari Joint FAO & WHO Expert Consultation menganjurkan masyarakat untuk memperbanyak mengkonsumsi ikan, pasalnya bobot protein ikan yang dinilai lebih baik dibandingkan protein hewani lainnya.
Berdasarkan data statistik, konsumsi ikan nasional berturut-turut selama tiga tahun terakhir meningkat, yaitu 29,08 kilogram/kapita/tahun (2009) 30,47 kilogram/kapita/tahun (2010) dan 2011 sebanyak 31,64 kilogram/kapita/tahun.
Sedangkan pada 2012 ditargetkan konsumsi ikan tumbuh signifikan menyusul kebijakan pemerintah yang menargetkan konsumsi ikan per kapita naik sebanyak 1,5 kg menjadi 33,14, kemudian pada 2013 sebesar 35,14 kilogram/kapita/tahun dan pada 2014 bisa mencapai sekitar 38,00 kilogram/kapita/tahun. Meningkatnya konsumsi ikan diantaranya didorong oleh pelaksanaan Gerakan Memasyarakatkan Makan Ikan (GEMARIKAN) yang dilakukan KKP bersama mitra terkait di seluruh Indonesia. (jal)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait