Tentukan 1 Syawal 1433, PEMERINTAH GELAR SIDANG ISBAT SABTU SORE

Pemerintah melalui Kementerian Agama akan menggelar sidang isbat penentuan Idul Fitri atau 1 Syawal 1433 H pada Sabtu (18/8) sore. Hal itu dikatakan Menteri Agama Suryadharma Ali di Jakarta, Senin. (13/8).

Sebelumnya Sekjen Kementerian Agama Bahrul Hayat menjelaskan, pelaksanaan sidang isbat tersebut diselenggarakan Sabtu sore didasarkan pada perhitungan hisyab bahwa pada saat itu hilal sudah di atas nol derajat. "Kami kan memperhitungkan 1 Syawal dan Idul Fitri berdasarkan hisyab dan rukyat," katanya.

Ia menambahkan, memang diperkirakan Lebaran atau Idul Fitri akan jatuh pada Minggu (19/8). Seluruh Ormas Islam akan diundang, termasuk Muhammadiyah yang pada sidang isbat penentuan awal Ramadan tidak hadir. Sidang ini akan terbuka dan dilaksanakan di Gedung Kemenag Jalan MH Thamrin.

Sementara itu dikonfirmasi terkait penentuan 1 Syawal di Jawa Timur, Kepala Kementerian Negara Agama (Kemenag) Jatim Drs H Sudjak mengatakan, prinsipnya mengimbau kepada masyarakat untuk menunggu pengumuman sidang isbat yang dilakukan oleh pemerintah pusat,

“Jadi saya imbau kepada masyarakat agar menunggu sidang isbat yang dilakukan pemerintah pusat, karena umat Islam memiliki pedoman dalam penentuan awal dan akhir puasa yaitu melakukan rukyat terlebih dahulu kemudian dilakukan sidang isbat tersebut,” ujarnya.

Dikatakannya, perbedaan dalam penentuan awal dan akhir puasa ini harus disikapi dengan baik oleh masyarakat jangan sampai perbedaan ini menjadi pemecah umat Islam di Indonesia dan khususnya di Jatim.

Seperti diketahui, NU telah melaksanakan awal puasa pada 21 Sehingga warga Nadliyin memulai sholat tarawih pada 20 Juli malam.

Sedangkan Muhammadiyah melaksanakan pada 20 juli 2012 dan terawih dilaksanakan pada 19 juli 2012. Karena perkiraan tersebut berdasarkan hitungan kalender Muhammadiyah sehingga awal puasa diperkirakan jatuh tanggal 20 Juli. Jumlah hari puasa yang ditempuh bagi masyarakat Muhammadiyah juga diperkirakan genap 30 hari. (fad)