SEBANYAK 13.982 PERSONIL POLDA SIAP AMANKAN LEBARAN

Sebanyak 13.982 personil jajaran Polda Jatim dan dibantu pasukan dari TNI serta organisasi swasta siap mengamankan mudik Lebaran 2012 DI Jawa Timur. Operasi yang digelar Polda ini bersandi Ketupat Semeru 2012.

Kapolda Jatim, Irjen Pol Hadiatmoko usai gelar apel Operasi Ketupat Semeru di Mapolda Jatim, Jumat (10/8) mengatakan, Operasi Ketupat Semeru ini digelar 16 hari dimulai (10/8) sampai Sabtu (25/8) melibatkan 13.982 personil dari Polda dan 39 Polres di Jawa Timur.

Ia menjelaskan target operasi ketupat semeru, yaitu mengamankan orang, kegiatan, dan tempat selama berlangsungnya aktivitas mudik dan balik Lebaran 2012.

"Yang menjadi perhatian kepolisian dalam operasi ini adalah tempat-tempat yang rawan kemacetan lalulintas, kriminalitas dan kecelakaan lalulintas," paparnya.

Menurut data analisis dan evaluasi Operasi Ketupat Semeru 2 tahun terakhir, ada peningkatan kuantitas jumlah kasus kecelakaan lalulintas, angka korban meninggal dunia, maupun luka berat serta luka ringan.

Begitu juga dengan jumlah kasus kriminalitas. Pada 2011 lebih besar jumlahnya daripada tahun 2010. Untuk itu Kapolda menginstruksikan jajarannya untuk turun ke lapangan, memperkecil angka itu dan siap melayani masyarakat jika dibutuhkan.

Terkait dengan kondisi Jatim saat hari Lebaran nanti ia mengatakan kondisi Jatim saat ini masih kondusif. "Insya-Allah, Jatim aman dari aksi terorisme selama Idul Fitri, tapi kalau ada daerah yang dianggap rawan terhadap bajing loncat (penjahat di atas truk), saya serahkan kepada Kapolres bila perlu sniper," ujarnya didampingi oleh Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Hilman Thayib.

Ia menambahkan, tim Polda Jatim sendiri sudah menembak beberapa pelaku pencurian kendaraan bermotor. "Tapi, masih ada pelaku yang nekat, karena mungkin mereka nggak tahu dari media massa," tegasnya.

Polda Jatim tergolong dalam ring I bersama sembilan Polda se-Indonesia dalam Operasi Ketupat 2012. "Sambutan Kapolri kan sudah jelas, kemungkinan daerah rawan laka, rawan macet, rawan kriminalitas dan terorisme, supaya masyarakat betul-betul diamanakan secara maksimal, sehingga prediksi itu tak terjadi," tandasnya.

Selain Polda, apel juga diikuti TNI, Dishub, Satpol PP, Jasa Raharja, Pramuka, petugas kesehatan. Dan usai apel Kapolda beserta pejabat di lingkungan Polda Jawa Timur dan jurnalis melakukan inspeksi di sejumlah jalur mudik untuk melihat kesiapan anggota di titik-titik pengamanan kawasan Sidoarjo dan Mojokerto. (pca/foto;pno)