Jumat, 17 Mei 2024

LEBARAN, KABUPATEN/KOTA HARUS PANTAU KEAMANAN TEMPAT WISATA

Diunggah pada : 9 Agustus 2012 11:47:38 5
thumb

Saat libur Lebaran, diprediksikan destinasi wisata yang ada di seluruh kabupaten/kota di Jatim bakalan dipenuhi banyak wisatawan baik nusantara dan mancanegara. Menilik hal itu. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Jatim meminta bupati/walikota memantau destinasi wisata yang ada di daerahnya masing-masing. Agar ada jaminan keamanan bagi para pengunjung.
    Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Jatim, Dr H Jarianto mengatakan, pihaknya melayangkan surat edaran ke seluruh bupati/walikota terkait prediksi melubernya destinasi wisata menjelang Lebaran dan liburan bersama ini.
    "Kita sudah kirimkan, dan bupati/walikota harus segera menindaklajuti," tandas Jarianto dikonfirmasi Kamis (9/8).
    Jarianto menambahkan, bupati/walikota harus mengecek seluruh sarana prasarana dan fasilitas yang ada di destinasi wisata, terutama yang berada di daerah rawan.
    "Misalkan saja, jika ada jembatan yang sudah rapuh, maka diperbaiki dulu. Kalau tidak memungkinkan, sebaiknya ditiadakan/ditutup sementara. Daripada membahayakan pengunjung nantinya," katanya.
    Upaya ini juga untuk menjaga keselamatan dan keamanan serta kenyamanan para wisatawan. Sebab, jika destinasi wisata tidak dipersiapkan dengan baik, maka dikhawatirkan akan menghasilkan korban dan akan menjatuhkan citra dan nama baik destinasi wisata tersebut.
    Selain itu, setiap destinasi wisata juga harus mempunyai paket-paket yang bisa membawa wisatawan tetap berlama-lama. Sebab di Jatim, wisatawan tidak bisa menikmati seluruh destinasi dalam waktu 1 hari saja, dari pendataan yang dilakukan Disbudpar Jatim juga memperlihatkan kalau ada peningkatan kunjungan wisatawan sebesar 8-10 persen.
    "Ada peningkatan kunjungan wisatawan dari tahun ke tahun, harapannya dalam tahun ini target kunjungan wisatawan bisa terpenuhi," katanya.
    Sebelumnya, mendekati liburan Lebaran ini, sejumlah resort dan kamar hotel mulai dibooking. Untuk resort di kota wisata seperti Batu, Malang, Tretes, dan Trawas, pemesanannya sudah 50-60 persen. Pemesanan biasanya mulai marak seminggu sebelum Lebaran. Masyarakat cenderung memesan jauh-jauh hari agar kebagian tempat.
    "Mereka jauh-jauh hari sudah booking supaya kebagian. Takutnya kalau mendekati Lebaran, sudah overbooked," kata Sholeh selaku Ketua Harian Perhimpunan Hotel Restoran Indonesia (PHRI) Jatim.
    Menurut Sholeh, Lebaran tahun ini diperkirakan ada peningkatan 10 persen dari 2011 lalu untuk pemakaian hotel dan juga resort. Perekonomian Indonesia yang lebih baik diduga kuat menjadi pemicunya. Even-even seperti rapat dan buka bersama dari berbagai instansi banyak dilakukan di hotel sejak Ramadan minggu kedua. (fad)

Berita Terkait

Tidak ada berita terkait