OPERASI PASAR, BELI TELUR AYAM RAS RP 12.700/KG

Kemudahan bagi masyarakat dalam memperoleh kebutuhan pokok terus dipermudah oleh Pemprov Jatim. Seperti komoditi telur ayam ras. Tingginya harga telur di pasar yang mencapai Rp 14.700/kg membuat pemprov mengambil kebijakan baru untuk menggelar operasi pasar khusus komoditi telur ayam ras dengan harga murah, yakni Rp 12.700.

“Telur ayam ras saat operasi pasar dijual lebih murah hingga Rp2.000/kg. Ini bentuk wujud intervensi pemerintah terhadap fluktuasi harga kebutuhan pokok saat Ramadan dan Lebaran,” kata Kepala Dinas Peternakan Jatim, Ir Maskur saat dikonfirmasi, Selasa (7/8).

Saat ini, operasi pasar telur ayam ras itu ditempatkan di Pasar Wonokromo dan Pasar Manukan, Surabaya. Untuk awal, telur harga murah tersebut disediakan sebanyak 1 ton. “Operasi dilakukan mulai tadi pagi pukul 06.30 WIB dan mendapat sambutan yang cukup baik dari masyarakat,” ujar Maskur.

Bila melihat peta peternakan ayam petelur nasional, Jawa Timur merupakan provinsi yang mencapai surplus telur sehingga menjadi penyumbang bagi daerah lainnya. Meskipun telur di Jatim tersedia cukup banyak, diprediksi harga kebutuhan pokok tersebut tetap fluktuatif mengingat perilaku permintaan masyarakat yang unik menjelang hari raya.

Oleh karenanya, lanjut Maskur, Pemprov Jatim tetap berkomitmen untuk menjaga kestabilan harga termasuk telur ayam ras hingga 16 Agustus mendatang. Namun, jika harga masih tinggi dan stok masih diperlukan, maka tak menutup kemungkinan operasi pasar waktunya bisa diperpanjang.

Kegiatan operasi pasar dilakukan pemrov melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Jatim sejak 13 Juli atau seminggu jelang puasa di 133 titik dari 38 kabupaten/kota. Operasi pasar itu dinilai menunjukkan hasil positif karena mampu menekan stabilitas harga kebutuhan pokok.

Seperti diberitakan JNR sebelumnya, operasi pasar (OP) dilakukan dengan memberikan subsidi ongkos angkut beras, gula pasir, dan minyak goreng dari produsen untuk dijual langsung ke konsumen. Untuk harga telur ayam ras yang masih tinggi, membuat Disperindag Jatim kembali menambah komoditi operasi pasar khusus telur ayam broiler/ayam ras.

Kepala Disperindag Jatim Ir Budi Setiawan ME MT mengatakan, harga telur ayam ras menjelang Puasa sempat naik menjadi Rp 18.500/kg tetapi saat ini sudah turun menjadi Rp 14.700/kg dan telaur ayam yang sebelumnya Rp 25.000/kg kini turun menjadi Rp 23.000/kg.

Menurut Budi, sebenarnya persediaan telur dan daging ayam cukup tersedia. Stok daging ayam awal Juli sampai dengan Agustus 2012 sekitar 96.639 ton untuk konsumsi 34.141 ton. Begitulah gambaran tentang kondisi daging ayam menjelang Puasa pada Juli 2012 hingga Lebaran tahun ini. sementara harga daging ayam sampai dengan 17 Juli berkisar Rp 25.800-Rp 26.000/kg, diprediksi harga fluktuatif hingga Lebaran.

Sedangkan telur ayam broiler stok pada awal Juli 84.401 ton sedangkan kebutuhan untuk konsumsi masyarakat 56.866 ton. Sementara pada Agustus ada persediaan 42.230 ton untuk konsumsi 15.385 ton. Jadi Jatim selama Lebaran surplus telur 26.845 butir telur. Harga telur ayam pluktuatif hingga akhir Agustus dalam kisaran Rp 15.000/kg. Oleh sebab itu dengan masih tingginya harga telur Pemprov Jatim segera melakukan OP telur ayam ras agar harga telur terkendali dan stabil selama Puasa hingga Lebaran nanti

Operasi pasar subsidi ongkos angkut telur ayam ras di Surabaya sama dengan OP beras, gula pasar dan minyak goreng yakni dipusatkan di beberapa titik pasar tradisional yakni Wonokromo DTC, Pasar Pucang, Pasar Tambakejo, dan Pasar Tembok. Petugas OP setiap harinya akan menyiapkan 1-1,5 ton telur ayam di setiap titik pasar. (afr)